Penulis Injil
Markus dan Lukas menjadi teman sekerja Paulus di penjara. Menurut tradisi, merekalah penulis-penulis Injil yang masih kita baca hingga hari ini.
Markus dan Lukas menjadi teman sekerja Paulus di penjara. Menurut tradisi, merekalah penulis-penulis Injil yang masih kita baca hingga hari ini.
Persekutuan rohani Yesus dan hamba-Nya itulah yang menjadi dasar dan jaminan pelayanan Timotius. Dengan begitu pelayanan sejatinya tak hanya pelayanan Timotius belaka, tetapi juga pelayanan Yesus Kristus.
Mengucapkan atau menitipkan salam melalui surat ataupun telepon cerdas, kasih adalah dasar semuanya itu. Tanpa itu, sebuah salam turun derajat menjadi sekadar basa-basi.
Menunaikan tugas memang panggilan sejati seorang pelayan. Inti pelayanan memang menyelesaikan tugasnya. Pelayan yang meninggalkan tugas sesungguhnya telah mengingkari hakikat dan predikat sebagai pelayan.
Ajaran sesat tumbuh subur karena orang tak mau lagi menerima ajaran sehat. Dan, karena itu, tetap bertahan dalam iman adalah panggilan setiap orang Kristen.
Beritakanlah firman. Itulah pesan Paulus kepada Timotius. Menarik diperhatikan, pesan ini didasarkan pada keberadaan Allah Bapa dan Anak Tunggal-Nya. Berkait Yesus Kristus.
Kata Yunani yang diterjemahkan dengan ”diilhamkan” secara harfiah berarti diembus. Allah mengembuskan Roh-Nya ke dalam diri penulis pada saat penulisan.
Paulus juga hendak mengingatkan Timotius bahwa muridnya itu mempunyai kesempatan istimewa dibandingkan anak-anak lain yang tinggal di luar Israel.
Paulus menyatakan bahwa setiap pengikut Kristus dipanggil untuk menderita. Karena itu, penderitaan tak perlu dihindari, apalagi dikeluhkan.
Seorang murid harus menjadi fotokopi gurunya. Bagaimanapun setiap orang diciptakan Allah unik, khas, dan satu-satunya.