Tuhan Menyertai

Published by Admin on

Sabda-Mu Abadi | 14 Agustus 2023 | 2Tim. 4:22

Tuhan menyertai rohmu. Anugerah-Nya menyertai kamu.”

Paulus sepertinya hendak menyatakan bahwa Tuhan Yesus menyertai Timotius secara rohani. Dengan demikian ada persekutuan rohani antara Yesus dan hamba-Nya. Itu menjadi signifikan—penting dan bermakna—karena roh manusia memang lemah. Itu jugalah nasihat Yesus kepada Petrus, Yohanes, dan Yakobus sebelum peristiwa penyaliban.

Persekutuan rohani Yesus dan hamba-Nya itulah yang menjadi dasar dan jaminan pelayanan Timotius. Dengan begitu pelayanan sejatinya tak hanya pelayanan Timotius belaka, tetapi juga pelayanan Yesus Kristus. Kenyataan ini semestinya membuat Timotius merasa terhibur dan terjamin karena Tuhan Yesus sungguh-sungguh merasa perlu terlibat di dalamnya.

Kalimat kedua tampaknya menunjuk kepada jemaat di Efesus. Sebab ”kamu” dalam kalimat kedua berbentuk jamak. Dan perbedaan ini memang tidak tampak dalam Alkitab Terjemahan Baru Edisi ke-2. Dalam Alkitab Bahasa Indonesia Masa Kini tertera: ”Semoga Tuhan mendampingi engkau. Semoga Tuhan memberkati Saudara-saudara!”

Dengan demikian jelas juga bahwa surat Paulus ini tak hanya untuk Timotius secara pribadi, tetapi juga untuk jemaat di Efesus. Kita orang percaya abad ke-21 boleh juga menduga bahwa surat Paulus ini, meski bermuatan dan bernuansa personal, sesungguhnya juga berguna bagi warga jemaat secara keseluruhan. Karena itu, bisa juga dipahami mengapa Ibu dan Bapak Gereja memasukkannya dalam Perjanjian Baru.

Dari sini kita juga bisa melihat bahwa tak ada yang disembunyikan oleh Paulus. Surat ini tidak bersifat rahasia dan bukan hanya untuk kalangan sendiri. Di sinilah terletak betapa transparannya sikap dan perilaku hidup Paulus. Ya, tak ada yang disembunyikannya. Pada titik ini Paulus layak menjadi teladan.

Yoel M. Indrasmoro | Tangan Terbuka Media: Bangun Jiwa via Media

Klik tautan di bawah ini untuk mendengarkan versi audio:

Foto: Unsplash/G.D. Germain