Visi Misi

Dalam perjalanannya Tuhan menitipkan visi, misi, dan nilai kepada Tangan Terbuka Media, yaitu:

Visi: Menjadi lembaga komunikasi yang membarukan (hati), mencerdaskan (pikiran), dan menggerakkan (tubuh). 

  • Membarukan (hati)

Visi ”membarukan (hati)” menjadi yang pertama muncul. Tangan Terbuka Media menyadari bahwa segala permikiran juga perilaku manusia berasal dari hati. Dosa mencenderungkan hati manusia melakukan penyimpangan. Dan karena itu, perlu terus dibarui. Pembaruan hati secara terus-menerus merupakan keniscayaan. Dengan hati yang terus dibarui, manusia akan mampu berpikir dan bertindak dengan benar, sesuai dengan kehendak Sang Pencipta. 

  • Mencerdaskan (pikiran)

Visi ”mencerdaskan (pikiran)” adalah yang kedua timbul. Tangan Terbuka Media mengakui dan menghargai akal budi manusia sebagai pemberian Sang Pencipta. Akal budi memampukan manusia untuk menjalankan perannya sebagai yang mengusahakan dan memelihara bumi. Layaknya pisau, akal budi perlu diasah agar dapat digunakan dengan sebaik-baiknya dan sesuai tujuan. 

  • Menggerakkan (tubuh)

Tak hanya ”hati yang dibarui” dan ”pikiran yang dicerdaskan”, muncul visi ketiga, yakni ”menggerakkan (tubuh)”. Tangan Terbuka Media menyadari bahwa ”hati yang dibarui” dan ”pikiran yang dicerdaskan” menjadi bermakna dan bermanfaat pada saat aksi dilakukan. Aksi dalam beragam bentuk yang sifatnya menghadirkan kasih, keadilan, dan kebenaran.

Setiap produk—yang dihasilkan oleh Tangan Terbuka Media—merupakan perwujudan ketiga visi tersebut.

Misi: Melayankan Injil melalui media dalam bentuk 

  • Penelaahan firman Allah 
  • Penerbitan buku 
  • Pendidikan literasi 

Berkait misi, praktisnya, Tangan Terbuka Media, sebagai lembaga komunikasi, bisa membuat konten sebagai tanggapan terhadap firman Allah. Konten itulah yang disebarkan kepada mitra, yang bisa menyebarkannya lagi kepada para mitra lainnya, sehingga makin banyak orang mendengarkan dan menghidupi firman Allah. Dan tentu baik jika para mitra pun membuat konten yang akan menggarami dunia digital.

Atau, Tangan Terbuka Media, sebagai lembaga komunikasi, bisa membuat buku sebagai tanggapan terhadap firman Allah. Buku itu disebarkan kepada para mitra. Pada gilirannya para mitra bisa membeli buku tersebut atau memberi buku tersebut bagi mitra lainnya (donasi buku). Atau—ini yang sungguh diharapkan—para mitra juga terlibat dalam membuat, membeli, dan memberi buku. Yang pada gilirannya akan memperkaya pustaka rohani Indonesia. Pada titik ini Tangan Terbuka Media,sebagai lembaga komunikasi, dipanggil pula menjadi ruang belajar bagi para mitra untuk mampu berkomunikasi via media baik cetak maupun noncetak.