Tulah Kelima: Penyakit Sampar pada Ternak
Allah memberikan kekebalan khusus kepada ternak-ternak Israel sehingga mereka terselamatkan dari penyakit sampar itu. Kita tentu tidak tahu bagaimana Allah bekerja.
Allah memberikan kekebalan khusus kepada ternak-ternak Israel sehingga mereka terselamatkan dari penyakit sampar itu. Kita tentu tidak tahu bagaimana Allah bekerja.
Orang percaya telah ditebus dan menjadi milik Allah. Penting bagi kita untuk terus memelihara dan mempertahankan status: “Kita adalah milik Allah”.
Mengapa Firaun masih mengeraskan hati? Firaun sendiri tak merasa diri sebagai milik Allah. Kalau bukan umat milik Allah, mengapa pula harus tunduk kepada Allah?
Firaun ingkar janji, dia telah mempermainkan Allah Semesta Alam. Dengan kata lain dia merasa lebih hebat dari Allah. Absurd memang.
Air menjadi darah. Tulah ini sungguh memorakporandakan kehidupan karena melanda sungai Nil yang merupakan sumber kehidupan orang Mesir.
Allah tak bekerja sendirian. Dia melibatkan manusia-manusia untuk terlibat dalam karya-Nya.
Jangan sampai beratnya hidup membuat kita lupa bahwa kita adalah milik Allah. Allah telah, sedang, dan akan berkarya bagi kita. Dan itulah makna sejati Nama TUHAN.
Firaun berharap bisa langsung memadamkan keinginan orang Ibrani. Dengan tambahan pekerjaan, tak ada lagi waktu bagi bangsa Ibrani untuk melakukan kegiatan lain.
Harun menjadi juru bicara Musa sekaligus memperkenalkan adiknya itu kepada tua-tua Israel.
Allah tidak memanggil pelayan-Nya sendirian. Ia juga memanggil keluarganya—pasangan hidup, juga anak.