Karena Lapar
Karena lapar para murid memetik bulir gandum dan memakannya. Inilah konteksnya, yang agaknya sengaja dilupakan orang-orang Farisi yang melihatnya.
Karena lapar para murid memetik bulir gandum dan memakannya. Inilah konteksnya, yang agaknya sengaja dilupakan orang-orang Farisi yang melihatnya.
Yesus memberi kelegaan. Kelegaan di sini ialah bahwa pengikut Kristus tak perlu ribet dengan semua peraturan yang malah membuat kita malah merasa bersalah.
Sering menjadi persoalan adalah kebijakan dan kepandaian biasanya menjadi halangan bagi orang untuk menerima rahasia Allah itu. Di sinilah kerendahan hati menjadi signifikan.
Menyadari keberadaan kita di hadapan Allah akan menyadarkan kita bahwa sejatinya kita adalah orang-orang yang dikasihi Allah.
Mereka tidak melihat esensi pemberitaan keduanya. Yang mereka lihat hanya kemasannya. Mereka lebih melihat orangnya ketimbang apa yang dikatakannya.
Yesus Orang Nazaret langsung menegaskan bahwa yang terkecil dalam Kerajaan Surga lebih besar dari Yohanes Pembaptis.
Yesus menegaskan bahwa Ia adalah Mesias yang dinanti-nantikan Israel. Memang, ia belum mengunjungi sanaknya yang di penjara. Namun, Ia tetap Mesias.
Para pengikut Yesus tak perlu minder. Sebab, mereka membawa perbawa Yesus sendiri. Tak perlu tersinggung jika ada yang mengabaikan.
Memikul salib berarti bersekutu dalam kematian Kristus. Dan setiap orang yang bersekutu dalam kematian Kristus akan bersekutu pula dalam kebangkitan-Nya.
Di hadapan Yesus setiap orang dihadapkan pada dua pilihan: Menjadi pengikut-Nya atau tidak? Menjadikan Yesus sebagai Tuhan atau tidak?