Menderita

Sabda-Mu Abadi | 1 Agustus 2023 | 2Tim. 3:12-13
”Memang setiap orang yang mau hidup beribadah di dalam Kristus Yesus akan menderita aniaya, sedangkan orang jahat dan penipu akan bertambah jahat, mereka menyesatkan dan disesatkan.”
Dengan jelas Paulus menyatakan bahwa setiap pengikut Kristus dipanggil untuk menderita. Karena itu, penderitaan tak perlu dihindari, apalagi dikeluhkan. Bagaimanapun, Sang Guru telah terlebih dahulu menderita. Dan sebagai murid, aneh rasanya jika tidak mengikuti jejak gurunya.
Dalam Alkitab Bahasa Indonesia Masa Kini tertera: ”Memang semua orang yang mau hidup beribadat dan hidup bersatu dengan Kristus Yesus akan dianiaya, sedangkan orang-orang yang jahat dan orang-orang penipu akan semakin jahat. Mereka menipu orang lain padahal mereka sendiri pun tertipu juga.”
Karena murid Kristus bersatu dengan Kristus, penderitaan menjadi keniscayaan. Dan dunia memang cenderung menyalibkan Kristus. Dan para pengikut-Nya memang dipanggil juga untuk disalibkan bersama Kristus.
Sebaliknya, yang jahat akan bertambah jahat. Mereka merasa benar dan mengajak orang lain. Ketika jumlah semakin banyak, mereka merasa diteguhkan dan menganggap ajarannyalah yang paling benar.
Pada titik ini, mereka tidak lagi berpikir terbuka terhadap kemungkinan kebenaran lain. Akhirnya mereka sungguh-sungguh sesat karena telah menutup kemungkinan jalan pulang. Menurut Paulus mereka menipu orang lain, tetapi mereka juga enggak menyadari bahwa mereka sebenarnya juga sudah tertipu.
Ini tak beda dengan seseorang yang menyebarkan hoaks. Setelah tersebar ke mana-mana dan ditambah banyak bumbu, hoaks itu pun kembali ke diri orang tersebut. Namun, orang itu tak lagi menyadarinya sebagai hoaks, tetapi sebagai yang sungguh benar. Ya, ia sudah menipu dirinya sendiri.
Yoel M. Indrasmoro | Tangan Terbuka Media: Bangun Jiwa via Media
Klik tautan di bawah ini untuk mendengarkan versi audio:
Foto: Unsplash/Neom