Akan Datang Waktunya
Sabda-Mu Abadi | 6 Agustus 2023 | 2Tim. 4:3-4
”Karena akan datang waktunya, orang tidak dapat lagi menerima ajaran sehat, tetapi mereka akan mengumpulkan guru-guru menurut kehendaknya untuk memuaskan keinginan telinganya. Mereka akan memalingkan telinganya dari kebenaran dan membukanya bagi dongeng.”
Bagian ini tampaknya sengaja ditekankan Paulus berkait penganut ajaran sesat. Ajaran sesat sendiri, pada hemat Paulus, merupakan anak zaman. Ajaran sesat tumbuh subur karena orang tak mau lagi menerima ajaran sehat. Mereka lebih suka mengumpulkan guru-guru yang menyatakan apa yang ingin mereka dengar. Keinginan telinga itulah yang menjadi normanya. Jadi, benar atau salahnya ajaran tidak ditentukan oleh ajaran itu sendiri, namun apakah itu sesuai dengan selera mereka.
Dalam Perjanjian Baru Bahasa Indonesia Sederhana tertera: ”Untuk itu, mereka mengumpulkan banyak guru yang mau mengajarkan apa yang ingin mereka dengar. Mereka menolak yang benar dan lebih suka mendengar cerita-cerita dongeng.” Orang hanya ingin mendengarkan apa yang menyenangkan hatinya: yang tidak mengandung kritik dan selalu baru dan menarik.
Lalu, apa kaitannya dengan kita, orang percaya, yang hidup pada abad ke-21? Menurut Rudy Budiman, ”Banyak orang pada zaman modern tidak dapat lagi menerima Injil, yang dianggapnya terlalu simpel, usang, dan kolot. Mereka hanya mau menerima teori-teori yang tampaknya akaliah dan ilmiah, tetapi pada dasarnya menyesatkan dan menipu.” Dan, karena itu, tetap bertahan dalam iman adalah panggilan setiap orang Kristen.
Yoel M. Indrasmoro | Tangan Terbuka Media: Bangun Jiwa via Media
Klik tautan di bawah ini untuk mendengarkan versi audio:
Foto: Unsplash/Nati M.