Arus

Kapal Motor Penumpang Tunu Pratama Jaya (KMP TPJ) yang membawa 53 penumpang dan 12 kru mengalami kecelakaan di Selat Bali pada Kamis, 3 Juli 2025 dini hari. Upaya penyelamatan yang langsung dilakukan saat itu berhasil menemukan belasan penumpang selamat, sebagian penumpang meninggal dan yang lain dalam upaya pencarian.
Menurut KOMPAS.com, banyak faktor yang menyebabkan sulitnya bangkai kapal Tunu ditemukan, di antaranya cuaca buruk dan arus yang kuat baik di permukaan laut maupun di bawah laut. Konon di Selat Bali terdapat beberapa palung besar dan dalam yang membuat arus laut berubah dengan sangat cepat dan kuat, membentuk pusaran di permukaan laut yang bisa menarik benda di sekitarnya.
Sekitar sebelas hari setelah kejadian, Tim SAR gabungan yang dipimpin oleh TNI AL berhasil mendeteksi posisi bangkai KMP Tunu Pratama Jaya. Arus yang kuat menyebabkan kapal itu terbalik di dasar laut dengan kedalaman 49 meter di bawah permukaan laut dan 3,95 kilometer ke arah selatan dari titik lokasi kapal dinyatakan tenggelam.
Arus menunjuk pada pergerakan atau aliran. Bagaimana dengan arus kehidupan saat ini? Mau dibawa ke mana? Lingkungan hidup rusak akibat keserakahan manusia, kejahatan dan korupsi merajalela. Daya tarik materi dan kekuasaan mendominasi hingga muncul gaya hidup yang materialistis. Pamer kekayaan menjadi hal yang sangat wajar, akibatnya banyak orang terjerat pinjol, judol, dan investasi bodong yang menawarkan kehampaan dan penderitaan.
Dunia rindu kehidupan sejati, kebenaran, kasih, kedamaian, keadilan, dan kebermaknaan. Kabar baiknya, Tuhan hadir. Perkataan-Nya menyembuhkan dunia yang terluka, mengubah kekacauan menjadi indah dan tertata, menerangi dan memberi makna. Mari datang mendekat dan menaati-Nya.
Yudi Hendro Astuti | Sobat Media
Foto: Unsplash/Ivan Bandura