Baptisan Yohanes

29 November 2022,
(Kis. 19:1-7),
”Ketika Apolos masih di Korintus, Paulus sudah menjelajahi daerah-daerah pedalaman dan tiba di Efesus. Di situ didapatinya beberapa orang murid. Katanya kepada mereka, ’Sudahkah kamu menerima Roh Kudus, ketika kamu percaya?’ Akan tetapi, mereka menjawab dia, ’Belum, bahkan kami belum pernah mendengar bahwa ada Roh Kudus.’ Lalu kata Paulus kepada mereka, ’Kalau begitu, dengan baptisan mana kamu telah dibaptis?’Jawab mereka, ’Dengan baptisan Yohanes.’”
Kita tidak tahu persis alasan Lukas menyisipkan kisah ini setelah kedatangan Apolos di Efesus. Bisa jadi Lukas hendak menyatakan bahwa kisah Apolos amat mirip dengan kisah orang-orang di Efesus sebelumnya.
Sama seperti Apolos, beberapa orang murid di Efesus ternyata juga dibaptis seturut baptisan Yohanes. Paulus pun merasa perlu menceritakan bahwa baptisan Yohanes dimaksudkan agar orang-orang bertobat dari dosanya dan berpaling kepada Allah. Paulus juga mengingatkan bahwa semasa hidup Yohanes Pembaptis telah menyatakan bahwa Yesus adalah Mesias. Kemungkinan besar kisah ini jugalah yang diceritakan kepada Apolos ketika dia datang ke Efesus. Sehingga, Apolos tak menolak ketika Priskila dan Akwila mengajari dia tentang Yesus Orang Nazaret.
Dari kisah ini jelas bahwa ajaran Yohanes Pembaptis tak lenyap sama sekali. Yesus Orang Nazaret melanjutkan ajarannya. Bahkan para murid mula-mula Yesus—seperti Yohanes dan Andreas—sebelumnya adalah murid Yohanes Pembaptis. Keberlanjutan ini memperlihatkan pula bahwa penyelamatan Allah tidak berhenti ketika pemberita penyelamatan Allah itu mati. Dan itu terus berlangsung hingga kini. Kitalah pemberita penyelamatan Allah masa kini.
Yoel M. Indrasmoro
Tangan Terbuka Media
Klik tautan di bawah ini untuk mendengarkan versi audio.
Sumber Foto: Unsplash/Amphotora