Gagalnya Rencana Herodes

Published by Admin on

23 Oktober 2022,
(Kis. 12:6-19),

”Pada malam sebelum Herodes hendak menghadapkannya kepada orang banyak, Petrus tidur di antara dua orang prajurit, terbelenggu dengan dua rantai, sedangkan di depan pintu, para pengawal sedang menjaga penjara itu. Tiba-tiba berdirilah seorang malaikat Tuhan dekat Petrus dan cahaya bersinar dalam kamar penjara itu. Malaikat itu menepuk Petrus untuk membangunkannya, katanya, ’Bangunlah segera!’ Lalu gugurlah rantai itu dari tangan Petrus. Kemudian kata malaikat itu kepadanya, ’Ikatlah pinggangmu dan kenakanlah sepatumu!’ Ia pun berbuat demikian. Setelah itu, malaikat itu berkata kepadanya, ’Kenakanlah jubahmu dan ikutlah aku!’ Lalu ia mengikuti malaikat itu ke luar dan ia tidak tahu bahwa apa yang dilakukan malaikat itu sungguh-sungguh terjadi, sangkanya ia melihat suatu penglihatan.”

Rencana Herodes gagal total. Rencana eksekusi di hadapan orang banyak itu pun jadi hancur berantakan. Petrus tak lagi ada di penjara. Dan tiada satu pengawal pun yang tahu ke mana perginya. Yang mereka tahu hanyalah borgol itu sudah tergeletak di lantai. Tak ada pembobolan penjara secara paksa. Ya, malaikat Allah telah menyelamatkan Petrus dari rencana pembunuhan di depan umum.

Menarik diperhatikan, orang-orang yang sedang berdoa di rumah Maria, ibu dari Yohanes Markus, ternyata malah sulit memercayai penyelamatan Petrus itu. Meski mereka semua tengah mendoakan keselamatan Petrus, tak mudah bagi mereka untuk percaya bahwa Petrus sungguh selamat. Mereka menganggap Rode sedang menginggau.

Meski rada aneh, namun itu juga sering terjadi dengan kita, orang percaya abad ke-21. Kadang kita pun tak percaya ketika Allah menjawab doa kita. Padahal sebelumnya kita sungguh mengharapkannya. Bisa jadi karena jawaban doa itu begitu adikodrati.

Sejatinya, semua jawaban doa adalah adikodrati. Bukan karena kehebatannya, tetapi karena semuanya itu berasal dari Allah sendiri. Dan semuanya yang dari Allah, meski terkesan biasa-biasa saja, sesungguhnya juga adikodrati.

Dan menghadapi Sang Adikodrati, dalam kekesalan dan kebingungannya, Herodes hanya bisa menghukum mati semua pengawal itu. Ya, hanya itu yang bisa dilakukannya. Tidak lebih.

Yoel M. Indrasmoro
Tangan Terbuka Media

Klik tautan di bawah ini untuk mendengarkan versi audio.

Categories: Membarukan