Kabar Buku: “Burung Pipit” (Sungguh Dapat Dipercaya)

Kita pasti sering mendengar atau membaca kisah tentang burung pipit di Alkitab. Nah, kenapa Yesus pakai burung pipit dalam kisah kali ini?
Saat itu para murid mengalami ketakutan. Mereka mengalami penolakan. Mereka mengalami tekanan bahkan ancaman aniaya karena telah mengikuti Yesus. Yesus ingin menyampaikan kepada para murid lewat simbol burung pipit. Yang dimaksud burung pipit di sini adalah segala jenis burung kecil yang dapat dimakan yang biasanya dikonsumsi orang-orang miskin pada waktu itu.
Nah, di Alkitab dikatakan pada Lukas 12:4-7, “Bukankah lima ekor burung pipit dijual seharga dua keping uang terkecil? Sungguh pun demikian, tidak seekor pun yang dilupakan Allah. Bahkan rambut kepalamu pun terhitung semuanya. Jangan takut, kamu lebih berharga daripada banyak burung pipit.”
Yap, sungguh pun demikian, tidak seekor pun yang dilupakan Allah. Itu artinya ciptaan yang terkecil pun pasti diperhatikan Tuhan. Bisa dikatakan ketika kita merasa hidup ini enggak penting-penting amat, kita ngerasa kecil, kita ngerasa selalu dibanding-bandingkan dengan orang lain, tapi Yesus mau bilang burung pipit yang kecil aja Yesus perhatikan.
Masa iya Yesus tidak memperhatikan kita? Terus Yesus bilang, “Bahkan rambut kepalamu pun terhitung semuanya.” Itu bukan berarti Yesus menghitung satu helai satu helai rambut kita, tapi Yesus kenal pribadi dan detail dengan hidup kita. Yesus tahu isi kepala kita. Ia tahu kalau kita sedang capek, kita sedang lelah, kita sedang ingin menangis atau kita bahagia. Saat mungkin kita enggak bisa jujur dengan orang lain, kita enggak bisa terbuka dengan orang lain, tapi kita bisa terbuka dengan Yesus Bapa kita.
Kita bisa cerita apapun itu karena Yesus yang mengenal kita. lebih dari siapapun, lebih dari diri kita mengenal diri kita sendiri. Jadi seperti yang Yesus ucapkan, jangan takut. Itu bukan merupakan motivasi kosong. Bukan hanya ayo semangat, kamu pasti bisa, kamu akan baik-baik saja. Bukan. Tapi Yesus bilang, “Jangan takut, kamu lebih berharga daripada banyak burung pipit.”
Ya, bukan karena kita hebat, tapi karena Yesus mengasihi kita dengan harga yang paling mahal, yaitu rela mati di kayu salib. Dan percayalah kita selalu dalam lindungannya. Selamat merenungi firman Tuhan. Tuhan Yesus memberkati.
Vidya Natalia | Tangan Terbuka Media: Bangun Jiwa via Media Anda
Info dan pemesanan: WA: 082123122049 — Dukung pelayanan digital via BCA-3423568450-Tangan Terbuka Media!