Langit

Published by Admin on

Franz Kafka seorang tokoh dunia di bidang sastra yang berasal dari Ceko menuliskan, ”Masa muda itu bahagia karena memiliki kemampuan untuk melihat keindahan. Siapa pun yang tetap mampu melihat keindahan tidak akan pernah menjadi tua.” Di waktu muda banyak orang menyaksikan keindahan bahkan dari hal-hal sederhana dan sering dianggap remeh. Pertanyaannya, apakah dengan bertambahnya usia yang diikuti dengan bertambahnya tanggung jawab, kemampuan seseorang untuk melihat keindahan semakin menghilang? Hal-hal yang menakjubkan sering terlewat begitu saja akibat kesibukan dan rutinitas keseharian.

Menyaksikan keindahan bisa dimulai dari yang sederhana seperti menikmati indahnya langit, di sana akan terlihat pemandangan yang memukau.  Bentuk-bentuk awan yang tidak pernah sama dari waktu ke waktu merupakan karya seni yang Tuhan perlihatkan yang sering kali kita tidak menyadarinya.

Langit adalah ruang luas yang membentang di atas bumi yang menggambarkan ketinggian dan kebesaran Tuhan sekaligus mengingatkan betapa kecilnya manusia. ”Di atas langit masih ada langit” adalah sebuah frasa yang menyadarkan kita bahwa selalu ada yang lebih baik. Ketika seseorang mencapai kemampuan, pengetahuan, dan kedudukan yang tinggi atau mendapatkan kekayaan materi yang jumlahnya terlihat seperti tak tertandingi, namun akan selalu ada orang lain yang lebih hebat lagi.

Apa pun pencapaian yang diraih, umat Tuhan tidak selayaknya meremehkan orang lain. Belajar dari ilmu padi yang semakin berisi semakin merunduk, demikian juga semakin berhasil seseorang maka ia akan semakin rendah hati dan memperlakukan orang lain sebagaimana ia ingin diperlakukan.  Orang yang selalu mengingat kebesaran Tuhan dan menyadari bahwa seluruh keberadaannya hanya karena Tuhan tidak akan pernah menjadi pribadi yang tinggi hati.

Yudi Hendro Astuti | Sobat Media

Foto: Yudi Hendro Astuti

Categories: Tala