Multifaset
Sabda-Mu Abadi | 14 Oktober 2024 | Kel. 37:25-29
”Ia membuat mezbah pembakaran dupa dari kayu akasia, sehasta panjangnya dan sehasta lebarnya, menjadi persegi empat, tetapi tingginya dua hasta, dan tanduk-tanduknya menyatu dengan mezbah itu. Bagian atas mezbah, sisi-sisi sekelilingnya dan serta tanduk-tanduknya dilapisi dengan emas murni. Bingkai emas dibuat di sekelilingnya. Ia membuat dua gelang emas untuk mezbah itu di bawah bingkainya. Gelang itu dibuat pada kedua sisinya yang berhadapan sebagai tempat untuk kayu pengusung, supaya mezbah dapat diangkut. Kayu pengusung itu dibuat dari kayu akasia dan dilapisi dengan emas. Ia membuat minyak urapan yang kudus dan dupa murni yang wangi, olahan seorang ahli rempah.”
Sepertinya Bezale’el adalah pribadi multifaset. Ia tidak hanya mampu membuat perlengkapan ibadah dari kayu, yang dilapisi emas murni seluruhnya, tetapi juga jago meramu minyak urapan yang kudus dan dupa murni sebagaiaman olahan seorang ahli rempah.
Ada anggapan bahwa banyak keterampilan sering membuat seseorang menjadi tidak fokus atau tidak mengembangkan keterampilannya secara maksimal. Itu memang bisa terjadi. Namun, itu agaknya tak berlaku bagi Bezale’el. Ia mempunyai banyak keterampilan dan mampu mengembangkan setiap keterampilan yang dimilikinya secara maksimal.
Tentu saja tak banyak orang seperti Bezale’el. Namun demikian, setiap orang yang dikaruniai banyak keterampilan dituntut untuk mengembangkanya secara maksimal.
Bisa dipastikan orang macam begini perlu waktu lebih banyak dibandingkan orang lain yang hanya memiliki satu atau dua macam keterampilan. Namun, selama dia mau mengembangkannya, Sang Pengarunia keterampilan pasti akan menolongnya. Allah, Sang Pemilik keterampilan, berkepentingan juga dalam pengembangan keterampilan itu demi karya-Nya.
Yoel M. Indrasmoro | Tangan Terbuka Media: Bangun Jiwa via Media
Silakan klik tautan berikut ini untuk mendengarkan versi siniar: