Musa di Gunung Sinai
Sabda-Mu Abadi – 24 Agustus 2024 | Kel. 24:12-18
”TUHAN berfirman kepada Musa: ’Naiklah menghadap Aku di atas gunung, dan tunggulah di sana. Aku akan memberikan kepadamu loh batu berisi hukum dan perintah, yang telah Kutuliskan untuk diajarkan kepada mereka.’ Lalu bersama Yosua, abdinya, Musa naik ke gunung Allah itu. Tetapi kepada tua-tua itu ia berkata, ’Tunggulah di sini sampai kami kembali kepadamu. Bukankah Harun dan Hur ada bersamamu? Siapa yang mempunyai perkara, pergilah menghadap mereka’” (Kel. 24:12-14).
Jika sebelumnya kita menyaksikan bagaimana menuliskan Kitab Perjanjian, sekarang kita menyaksikan bagaimaan Allah juga merasa perlu menuliskan hukum dan perintah untuk diajarkan kepada umat Israel. Mengapa? Sepertinya Allah memahami pentingnya tulisan. Allah ingin umat Israel memiliki pegangan, yang dapat dilihat dan dibaca. Jadi, mereka tidak perlu lagi mengandalkan pada ingatan mereka.
Menarik diperhatikan, bagaimana Musa menyerahkan kepemimpinan umat Allah kepada Harun dan Hur. Jelas di sini, tidak ada pemimpin yang tidak tergantikan. Dan pemimpin yang baik mesti menyiapkan pemimpin sementara atau pelaksana tugas selama ia tidak berada di tempat.
Tentu saja itu bukan tanpa risiko. Pemimpin yang baik harus sungguh-sungguh percaya bahwa pelaksana tugas akan dapat mengerjakan tugasnya dengan sebaik-baiknya selama ia tidak ada di tempat. Juga percaya bahwa pelaksana tugas tidak akan mengambil alih kepemimpinan. Dan Musa sungguh percaya kepada Harun dan Hur.
Yoel M. Indrasmoro | Tangan Terbuka Media: Bangun Jiwa via Media
Silakan klik tautan berikut ini untuk mendengarkan versi siniar: