Nehemia-Nehemia bagi Indonesia

Published by Admin on

“Lalu aku berkata kepada mereka, ‘Kamu melihat kemalangan yang kita alami: Yerusalem telah menjadi reruntuhan dan pintu-pintu gerbangnya telah terbakar. Mari, kita bangun kembali tembok Yerusalem, supaya kita tidak lagi dicela.’ Ketika kuberitahukan kepada mereka, betapa baiknya tangan Allahku yang melindungi aku dan apa yang dikatakan raja kepadaku, berkatalah mereka, ‘Kami siap untuk membangun!’ Lalu dengan sekuat tenaga mereka mulai melakukan pekerjaan yang baik itu” (Neh. 2:17-18).

Dari Kitab Suci kita bisa belajar untuk bersikap seperti Nehemia. Ketika mendengar kabar bahwa Yerusalem telah terbongkar dan pintu-pintu gerbangnya telah terbakar, Nehemia sangat sedih. Ia menangis dan berkabung selama beberapa hari. Bahkan, Ia berpuasa dan berdoa ke hadirat Allah Semesta Langit.

Tak hanya itu, langkah selanjutnya yang Nehemia ambil adalah memberi diri. Nehemia bertekad untuk membangun kembali Yerusalem. Dia mengatur strategi, juga rencana-rencana. Setelah mengantongi izin raja, Nehemia berangkat ke Yerusalem.

Dia menyelidiki kota itu dengan saksama. Mungkin untuk memperoleh gambaran yang lebih jelas, detail, dan menyeluruh. Setelah itu, ia meyakinkan orang-orang Yahudi yang luput, yang terhindar dari penawanan untuk bergabung bersamanya. Optimisme dan penyertaan Allah pada Nehemia membuat mereka berseru, ”Kami siap untuk membangun!” Bahkan diterangkan bahwa dengan sekuat tenaga mereka mulai melakukan pekerjaan yang baik itu.

Ya, membangun negeri adalah pekerjaan yang baik. Jika melihat kondisi Indonesia dalam sepekan terakhir tentu sangat memilukan. Namun, kita tidak boleh berpangku tangan dan menyerah begitu saja. Kita perlu kawal negeri ini. Tentu dengan cara-cara yang tidak bertentangan dengan hukum. Mulailah dengan berdoa dan melakukan tugas kita secara bertanggung jawab di mana Tuhan menempatkan kita.

Selalu ada harapan ketika kita mau berjuang dan bersatu untuk Indonesia. Bersatu menegakkan keadilan dan kesejahteraan rakyat. Jadilah Nehemia-Nehemia bagi bangsa ini.

Citra Dewi Siahaan

Foto: Unsplash/Patrick Fore

Categories: Tala