Pantai

Liburan kali ini saya beserta keluarga menyempatkan diri untuk mengunjungi BXSea, sebuah destinasi wisata aquarium di kawasan Tangerang Selatan yang merupakan wahana edukasi bagi masyarakat. Setelah berkeliling menikmati semua wahana, saya diberi kesempatan untuk menyentuh bintang laut yang dipandu oleh petugas. Ternyata bintang laut itu memiliki beragam bentuk dan warna. Ketika saya mencoba mengangkatnya, petugas memberikan arahan agar bintang laut tersebut tidak sampai keluar dari permukaan air. Mengapa? Pertanyaan ini mengingatkan saya pada kisah bintang laut yang terdampar di tepi pantai.
Sebelum matahari terbit seorang pria tua berjalan menyusuri pantai untuk memunguti bintang laut yang terdampar di sana. Kemudian bintang laut-bintang laut itu dilemparkan kembali ke laut. Kegiatan itu dilakukannya secara berulang-ulang. Ternyata bintang laut akan mati jika berada di darat karena mereka membutuhkan air untuk bernapas dan bergerak. Mereka juga akan mati jika terkena sinar matahari secara langsung dalam waktu yang lama. Pekerjaan itu terlihat sia-sia karena jumlah bintang laut yang terdampar begitu banyak. Namun, paling tidak Pak Tua bisa menyelamatkan sejumlah bintang laut yang berhasil dia lemparkan kembali ke dalam laut.
Tuhan telah memberikan teladan kepada kita untuk menjadi pribadi yang penuh kasih. Sering kali kita sulit mencontoh-Nya karena berbagai alasan, termasuk merasa terlalu kecil dalam berbagi padahal jumlah yang dibutuhkan sangat banyak. Sesungguhnya sekecil apa pun bantuan kita akan sangat berarti bagi yang membutuhkannya.
Ibu Teresa menuliskan bahwa kita tidak bisa melakukan semua hal yang besar, namun kita bisa melakukan hal yang kecil dengan cinta yang besar. Sebuah pesan yang relevan dengan kisah di tepi pantai yang menginspirasi kita.
Yudi Hendro Astuti | Sobat Media
Foto: Yudi Hendro Astuti