Publius
Sabda-Mu Abadi | 14 Januari 2023 | Kis. 28:7-10
”Tidak jauh dari tempat itu ada tanah milik pejabat pulau itu, yang bernama Publius. Ia menyambut kami dan menjamu kami dengan ramah selama tiga hari. Ketika itu ayah Publius terbaring karena sakit demam dan disentri. Paulus masuk ke kamarnya; ia berdoa serta menumpangkan tangan ke atasnya dan menyembuhkan dia. Sesudah peristiwa itu datanglah juga orang-orang sakit lain dari pulau itu dan mereka pun disembuhkan juga. Mereka sangat menghormati kami dan ketika kami bertolak, mereka menyediakan segala sesuatu yang kami perlukan.”
Kita, orang percaya masa kini, tak terlalu mengenal Publius. Lukas pun hanya mencatatnya pendek saja. Namun, dari catatan pendek Lukas, kita bisa menduga bahwa dia adalah seorang yang ramah. Sebagai gubernur tentulah dia bukan orang sembarangan. Bisa jadi dia kaya, dan pasti berpangkat. Akan tetapi, jabatan dan kekayaan agaknya tak menjadi penghalang bagi Publius untuk menjamu Paulus dan rombongannya selama tiga hari.
Mungkin saja dia mendengar kisah Paulus yang selamat dari pagutan ular. Bisa saja dia sudah mendengar bagaimana kegigihan Paulus untuk tetap diadili di hadapan kaisar di Roma. Semua itu bisa saja membuat dia penasaran, yang akhirnya membuat dia mengundang Paulus dan rombongannya. Namun, di atas semuanya itu, Publius memang pribadi yang bersahabat. Sehingga mudah baginya untuk menerima Paulus dan rombongan di rumahnya.
Kisahnya tak berhenti sampai di situ. Paulus kemudian menyembuhkan ayah Publius dari sakit demam dan disentri. Tak berhenti sampai di situ. Lukas mencatat bagaimana orang-orang sakit lainnya dari pulau itu datang ke rumah gubernur untuk berobat dan beroleh kesembuhan. Rumah Publius telah berubah menjadi klinik dalam sekejap.
Sepertinya Publius pun tidak keberatan. Kemungkinan besar karena dia telah merasakan berkat kesembuhan bagi ayahnya. Yang pasti, karena dia memang pribadi dengan hati terbuka. Dan hati terbuka menggerakkan tangan untuk terbuka.
Yoel M. Indrasmoro | Tangan Terbuka Media
Klik tautan di bawah ini untuk mendengarkan versi audio:
Foto: Unsplash/Clay B.