Salah Konsep
3 September 2022
(Kis. 1:4-7)
”Tuhan, maukah Engkau pada masa ini memulihkan kerajaan bagi Israel?” Demikianlah permohonan para murid. Sepertinya mereka salah konsep. Dalam pandangan mereka, jika Yesus menjadi Raja, maka merekalah menteri-menterinya. Setidaknya mereka mempunyai akses ke kekuasaan.
Agaknya, para murid telah merasa capek dan bosan hidup dalam ketakutan karena kejaran orang Yahudi. Mereka mendambakan hidup yang stabil dan berharap semuanya terjadi sekarang ini. Apalagi merekalah saksi bahwa Yesus mampu mengalahkan maut.
Namun, Yesus tidak mengabulkan keinginan mereka. Dia memberikan apa yang mereka sungguh butuhkan, yakni kemampuan untuk tetap bertahan dalam kesulitan hidup. Dengan tegas Yesus menjawab, ”Engkau tidak perlu mengetahui masa dan waktu, yang ditetapkan Bapa sendiri menurut kuasa-Nya. Tetapi kamu akan menerima kuasa bilamana Roh Kudus turun ke atas kamu….”
Kristus tidak menjanjikan hidup nyaman dan bebas dari segala persoalan. Bagaimanapun hidup yang gampang dan bebas dari segala persoalan tidak akan pernah mendewasakan manusia. Dan Yesus tidak ingin para murid-Nya menjadi orang yang maunya enak-enak saja.
Yesus seakan berkata, ”Ya, persoalan hidup memang harus dijalani. Karena hanya dengan itulah kita akan belajar banyak dari kehidupan dan menjadi manusia unggul. Masak kita mau yang ringan-ringan saja! Hidup memang berat. Tetapi, kamu akan mempunyai kemampuan untuk menjalani kehidupan yang berat ini! Roh Kuduslah yang akan menolong kamu untuk menjalani hidup di dunia ini!”
Kesulitan hidup memang gampang diomongkan ketimbang dijalani. Sebagai Kristen, setiap orang percaya tidak pernah dibebaskan dari kesulitan hidup itu. Dan itu bukan soal selama mereka dikuasai Roh Kudus.
Yoel M. Indrasmoro
Tangan Terbuka Media
Klik tautan di bawah untuk mendengarkan versi audio.