Salah Sendiri

Published by Admin on

Ada tiga sikap orang ketika menerima bon belanja sebelum membayar:

 1. Percaya saja dan tidak perlu mengecek.

 2. Mengecek barangnya dan tidak mengecek harganya.

 3. Semua dicek dengan teliti.

Pedagang yang merupakan teman sendiri saja terkadang ada yang salah hitung. Bagaimana kita mengambil sikap? Bagaimana sikap kita bila salah hitung dilakukan pedagang lain? Diam saja, tidak perlu memberi tahu, salah sendiri mengapa pedagang tidak teliti mengalkulasi? 

Bagaimana bila itu terjadi kepada kita sendiri sebagai pedagang?

Tak ada orang yang sempurna. Semua bisa melakukan kesalahan dalam penghitungan. Jangan samakan dengan orang korupsi yang sengaja berbuat kecurangan. Pedagang bisa salah hitung dan salah memberikan pengembalian uang. Kita sebagai pembeli bisa juga salah hitung. Kejujuran memegang peranan penting. Berlakulah jujur. Jangan pura-pura tidak tahu padahal sebenarnya tahu dan merugikan orang lain. Saling mengasihi satu sama lain.

Berlaku jujur adalah panggilan kita sebagai orang-orang yang telah diselamatkan. ”Pada waktu itu Dia telah menyelamatkan kita, bukan karena perbuatan benar yang telah kita lakukan, tetapi karena rahmat-Nya melalui permandian kelahiran kembali dan melalui pembaruan yang dikerjakan oleh Roh Kudus, yang sudah dilimpahkan-Nya kepada kita melalui Yesus Kristus, Juruselamat kita, supaya kita, sebagai orang yang dibenarkan oleh anugerah-Nya, menjadi ahli waris kehidupan kekal, sesuai dengan pengharapan kita” (Tit. 3:5-7).

Merry Srifatmadewi | Sobat Media

Foto: Unsplash/Igal Ness

Categories: Tala