Saulus, Saudaraku

9 Oktober 2022,
(Kis. 9:17-19a),
”Lalu pergilah Ananias ke situ dan masuk ke rumah itu. Ia menumpangkan tangannya ke atas Saulus, katanya, ’Saulus, saudaraku, Tuhan Yesus, yang telah menampakkan diri kepadamu di jalan yang engkau lalui, telah menyuruh aku kepadamu, supaya engkau dapat melihat lagi dan penuh dengan Roh Kudus.’ Seketika itu juga seolah-olah selaput gugur dari matanya, sehingga ia dapat melihat lagi. Ia bangun lalu dibaptis. Setelah ia makan, pulihlah kekuatannya.”
Kisah penglihatan dalam perjalanan di Damsyik sungguh signifikan dalam kehidupan Saulus. Lukas mencatat bahwa selama tiga hari lamanya Saulus tidak dapat melihat, dan selama tiga hari pula dia tidak makan dan minum. Sepertinya fokus hati dan pikiran Saulus tercurah pada peristiwa penglihatan itu, sehingga dalam kebutaannya dia tak lagi melihat makan dan minum sebagai prioritas.
Bisa jadi dia juga menunggu penyembuhan penglihatannya karena dia sendiri mendapat penglihatan baru bahwa seseorang bernama Ananias akan datang menyembuhkannya. Mungkin saja dia berpikir keras pribadi macam apakah Ananias itu? Dari golongan manakah dia? Apakah dia pengikut Jalan Tuhan. Jika demikian, pasti tak mudah bagi Ananias untuk datang menemui dia? Lalu, mengapa pula nama orang itu Ananias? Apakah itu merupakan tanda bahwa Allah sungguh mengampuninya.
Di tengah penantian dalam gelap itulah Saulus mendengar seseorang menyapa dirinya: ”Saulus, saudaraku, Tuhan Yesus, yang telah menampakkan diri kepadamu di jalan yang engkau lalui, telah menyuruh aku kepadamu, supaya engkau dapat melihat lagi dan penuh dengan Roh Kudus.”
Kata-katanya singkat. Saulus merasa diterima. Dia dianggap saudara, dan bukan musuh. Dan yang menganggapnya saudara adalah seorang yang mengaku diperintah oleh Yesus yang menemuinya di jalan menuju Damsyik. Dia datang untuk membuat Saulus melihat dan dikuasai Roh Kudus.
Dan Lukas mencatat bahwa saat itu juga sesuatu yang seperti sisik ikan terlepas dari mata Saulus dan ia dapat melihat kembali. Maka ia pun bangun, lalu dibaptis. Dan setelah makan, ia menjadi kuat lagi.
Yoel M. Indrasmoro
Tangan Terbuka Media
Klik tautan di bawah ini untuk mendengarkan versi audio.