Teladan

Sabda-Mu Abadi | 16 Juni 2023 | 1Tim. 4:12
”Jangan seorang pun menganggap engkau rendah karena engkau muda. Jadilah teladan bagi orang-orang percaya, dalam perkataanmu, dalam tingkah lakumu, dalam kasihmu, dalam kesetiaanmu dan dalam kemurnianmu.”
Timotius memang orang muda. Ditaksir usianya sekitar 17 tahun, mungkin malah kurang. Dan kemudaan itu bisa jadi membuatnya sungkan, bahkan gentar, dalam melayani—khususnya warga jemaat yang lebih tua. Apalagi, di kalangan Yahudi, juga Romawi, orang muda sering enggak direken.
Agaknya itulah alasan kuat Paulus saat menulis, dalam Alkitab Bahasa Indonesia Masa Kini, ”Janganlah membiarkan seorang pun menganggap engkau rendah karena engkau masih muda. Sebaliknya, hendaklah engkau menjadi teladan bagi orang-orang percaya dalam percakapanmu dan kelakuanmu, dalam cara engkau mengasihi sesama dan percaya kepada Yesus Kristus, dan dengan hidupmu yang murni.”
Kemudaan adalah fakta. Tak bisa diubah. Karena itu, tidak ada alasan untuk minder. Bahkan, tegas Sang Guru, ”Jangan biarkan orang merendahkanmu karena kemudaanmu.” Dan menariknya, Paulus menasihati Timotius untuk menjawab keraguan warga jemaat yang lebih tua bukan dengan perkataan atau perdebatan, tetapi dengan menjadi teladan.
Ya, Sang Guru mengajak Timotius untuk menjadi teladan dalam kata, dalam karya, dalam kasih, dalam kesetiaan, dan dalam kemurnian hidup. Dalam kelima ranah ini, Timotius harus menjadi teladan. Dan hanya dengan cara demikianlah ia akan bisa menjadi berkat bagi orang-orang yang dipimpinnya.
Yoel M. Indrasmoro | Tangan Terbuka Media: Bangun Jiwa via Media
Klik tautan di bawah ini untuk mendengarkan versi audio:
Foto: Unsplash/P. Kostas