Tenanglah, Ini Aku

Published by Admin on

Sabda-Mu Abadi | 15 Desember 2024 | Mrk. 6:47-51a

”Menjelang malam perahu itu sudah di tengah danau, sementara Yesus tinggal sendirian di darat. Ketika Ia melihat betapa payahnya mereka mendayung karena angin sakal, kira-kira jam tiga malam Ia datang kepada mereka berjalan di atas air dan hendak melewati mereka. Ketika mereka melihat Dia berjalan di atas air, mereka mengira bahwa Ia hantu, lalu mereka berteriak-teriak, sebab mereka semua melihat Dia dan mereka pun sangat terkejut. Ia segera berkata kepada mereka, ’Tenanglah, ini Aku; jangan takut!’ Lalu Ia naik ke perahu mendapatkan mereka, dan angin pun reda.”

Para murid panik. Beberapa orang yang merupakan nelayan andal juga panik menyiratkan bahwa angin ribut itu lebih dari biasanya. Kepanikan mereka makin bertambah saat mereka menyangka melihat hantu. Dalam situasi itulah Yesus berkata, ”Tenanglah, ini Aku; jangan takut!”

Dalam kondisi serbaribut Yesus menasihati agar mereka tenang. Ketenangan merupakan kata kunci di sini. Hati tenang akan membuat mereka berpikir jernih. Ketenangan akan membuat mereka mampu membedakan antara Tuhan dan hantu.

Ketenangan hati merupakan kunci untuk keluar dari masalah. Ketenangan yang didasari pada kenyataan bahwa Yesus sekali-kali tidak akan membiarkan kita terus tenggelam dalam masalah. Frasa ”inilah Aku” menyatakan bahwa Yesus ada! Dia peduli dan siap menolong kita pada saatnya.

Yoel M. Indrasmoro | Tangan Terbuka Media: Bangun Jiwa via Media

Silakan klik tautan berikut untuk mendengarkan versi siniar:

Foto: Unslash/Sean Eulashin