Terus Bergerak

Published by Admin on

27 November 2022,
(Kis. 18:22-23),

”Ia sampai di Kaisarea dan setelah naik ke darat dan memberi salam kepada jemaat, ia berangkat ke Antiokhia. Setelah tinggal beberapa lama di situ, ia berangkat lagi, lalu menjelajahi seluruh tanah Galatia dan Frigia untuk meneguhkan hati semua murid.”

Dalam keterangan yang pendek ini, kita, orang percaya abad ke-21 membaca empat nama tempat. Sedangkan dalam Alkitab Bahasa Indonesia Masa Kini, nama Yerusalem juga disebutkan di sini. Dan dari sini kita bisa melihat komitmen Paulus dalam memberitakan Injil. Dia tidak lama tinggal di suatu tempat, cenderung terus bergerak. Tujuannya: jika tidak menjadikan murid, ya meneguhkan para murid yang ada di kota-kota itu.

Mengapa meneguhkan para murid menjadi pokok perhatian Paulus? Kelihatannya Paulus sadar betapa besar tantangan yang dihadapi para murid pada masa itu. Tak hanya dari kalangan Yahudi, kadang juga berasal dari kalangan non-Yahudi yang menolak pemberitaan Injil tentang Yesus Kristus. Belum lagi perlawanan dari orang-orang Yahudi Kristen yang merasa perlu menerapkan ajaran-ajaran Yahudi dalam iman Kristen mereka. Dan karena itulah, Paulus dan timnya berupaya untuk terus bergerak mengunjungi jemaat-jemaat muda itu.

Kita, orang-orang percaya abad ke-21, perlu belajar dari Paulus dalam hal ini. Tak cukup hanya memberitakan injil, pemeliharaan warga jemaat yang telah menjadi Kristen juga merupakan prioritas. Tak cukup hanya Kebaktian Kebangunan Rohani, tetapi pemeliharaan iman juga perlu mendapat tempat. Bagaimanapun, iman mesti dipelihara agar dapat terus bertumbuh baik.

Yoel M. Indrasmoro
Tangan Terbuka Media

Klik tautan di bawah ini untuk mendengarkan versi audio.

Sumber Foto: Unsplash/Markus Spiske

Categories: Membarukan