Tidak Sendirian

Meskipun sudah membeli sepatu satu ukuran lebih besar dari biasanya, ternyata kali ini sepatu baru tersebut terasa sempit di kaki saya. Malah untuk berjalan dalam waktu yang lama, kaki terasa begitu sakit. Itu sebabnya penggunaannya mesti bergantian dengan sepatu lainnya. Namun, dalam waktu beberapa bulan kaki sudah bisa beradaptasi dan sepatu baru menjadi terasa nyaman ketika dikenakan.
Pada umumnya sesuatu yang baru itu menyenangkan, menggairahkan, dan dapat mendatangkan semangat yang baru. Namun, ternyata tidak semua demikian, ada juga yang memerlukan penyesuaian seperti sepatu tadi. Bagaimana dengan tahun baru?
Dalam memasuki tahun baru, tahun 2025, barangkali ada rasa tidak nyaman. Ada rasa khawatir karena melihat fakta tentang situasi ekonomi global yang tidak menentu, harga barang-barang naik termasuk pajak. Perubahan iklim yang ekstrem ditambah dengan polusi dari aktivitas manusia yang memperparah keadaan. Bencana alam, gagal panen, dan aneka kabar buruk lainnya. Meski demikian, kabar baiknya kita telah dimampukan oleh Tuhan melewati tahun 2024 dengan segala dinamikanya. Ada air mata dan ada tawa. Ada kegagalan, tetapi juga ada keberhasilan. Ada banyak persoalan, namun ada banyak pertolongan dan mukjizat Tuhan.
Natal memberitakan bahwa Raja Damai hadir di tengah-tengah kita. Yesus lahir mendamaikan relasi manusia dengan Tuhan, relasi manusia dengan sesama, dan relasi manusia dengan semesta. Raja Damai, yang sungguh peduli, telah menganugerahkan keberanian kepada kita untuk menjalani hari-hari ke depan. Kita tidak sendirian, ada Tuhan—yang berkuasa atas segalanya—menyertai kita. Dia menyediakan yang terbaik bagi umat yang dikasihi-Nya.
Selamat memasuki tahun 2025 dalam kasih, pimpinan, hikmat, dan berkat Tuhan!
Yudi Hendro Astuti | Sobat Media
Foto: Unsplash/Hannah Busing