Uang
13 November 2022,
(Kis. 16:19-23),
”Ketika tuan-tuan perempuan itu melihat bahwa harapan mereka untuk mendapat penghasilan telah lenyap, mereka menangkap Paulus dan Silas, lalu menyeret mereka ke pasar untuk menghadap para penguasa. Setelah mereka membawa keduanya menghadap pembesar-pembesar kota itu, berkatalah mereka, ’Orang-orang ini mengacau kota kita ini; mereka adalah orang Yahudi, dan mereka mengajarkan adat istiadat yang tidak boleh diterima atau dituruti oleh orang Roma.’”
Catatan Lukas ini memperlihatkan bahwa motivasi utama para majikan dari budak perempuan itu adalah uang. Mereka marah karena penghasilan dari bisnis ramal-meramal itu lenyap. Mereka lebih suka melihat budak perempuan itu dikuasai roh tenung. Tindakan Paulus yang membebaskan budak perempuan itu dari roh tenung membuat mereka murka.
Tentu saja, mereka tak mungkin menjatuhkan tuduhan bahwa Paulus telah membebaskan budak mereka dari roh tenung. Mereka menuduh Paulus—sebagai orang Yahudi—membawa ajaran yang berbeda dari orang Roma. Para majikan itu sengaja memainkan politik identitas. Dan tindakan mereka berhasil. Semua orang sepakat bahwa Paulus dan Silas harus dihukum.
Lukas mencatat: ”Lalu pembesar-pembesar kota itu menyuruh mengoyakkan pakaian dari tubuh mereka dan mendera mereka. Setelah mereka berkali-kali didera, mereka dilemparkan ke dalam penjara. Kepala penjara diperintahkan untuk menjaga mereka dengan sungguh-sungguh.”
Entah mengapa para pembesar kota menyuruh orang mendera Paulus dan Silas. Tindakan itu tak beda dengan main hakim sendiri. Bagaimanapun tidak terjadi persidangan yang adil. Yang ada hanyalah penghakiman massal. Dan si tertuduh tidak diberi kesempatan membela diri barang sekejap. Bahkan, setelah didera berkali-kali pun, mereka tidak membebaskan Paulus dan Silas, melainkan memasukkannya dalam penjara.
Jelaslah semuanya itu terjadi karena para majikan itu merasa dirugikan. Ya, motivasi semua tindakan itu adalah uang.
Yoel M. Indrasmoro
Tangan Terbuka Media
Klik tautan di bawah ini untuk mendengarkan versi audio.
Sumber Foto: Unsplash/Josh Appel