Anak Penghiburan

Published by Admin on

18 September 2022,
(Kis. 4:36-37)

”Demikian pula dengan Yusuf, yang oleh rasul-rasul disebut Barnabas, artinya anak penghiburan, seorang Lewi kelahiran Siprus. Ia menjual ladang, miliknya, lalu membawa uangnya itu dan meletakkannya di depan kaki rasul-rasul.”

Catatan Lukas memperlihatkan bahwa Lukas memang penulis piawai. Kesimpulannya bukan tanpa dasar. Setelah menyatakan bahwa cara hidup jemaat pertama memang unik—dan karena itu sungguh berbeda dari komunitas lainnya—Lukas langsung menyajikan contoh nyata. Dia menampilkan dua contoh konkret. Pertama: Yusuf. Kedua: Ananias dan Safira.

Menarik lagi, Lukas merasa perlu menampilkan julukan Yusuf di kalangan para rasul, yaitu Barnabas yang berarti anak penghiburan. Entah mengapa? Mungkin saja, itulah nama yang sering dipakai Yusuf. Bisa saja karena tindakannya memang selaras dengan namanya.

Ya, namanya anak penghiburan. Dan tindakannya adalah menjual ladang miliknya lalu menyerahkan hasil penjualan itu sepenuhnya kepada para rasul. Tindakannya itu sedikit banyak menghibur umat yang hidupnya serbakurang.

Jelaslah, tindakan Barnabas yang menjual ladangnya memperlihatkan bahwa dia sungguh memahami bahwa miliknya tak perlu dinikmati sendiri. Mungkin dia juga menyadari bahwa orang lain juga berhak atas miliknya. Yang pasti dia ingin berbagi.

Dia melepaskan haknya atas ladang itu dan uang hasil penjualan kepada jemaat pertama. Dia tak mau mengikatkan diri atau terikat pada ladang itu. Itu hanya akan membuatnya tidak merdeka.

Dan memang itulah yang dilakukannya. Selanjutnya bersama dengan Paulus, dia mengabarkan Injil ke luar Yerusalem. Sepertinya susah bagi dia menjadi pekabar Injil penuh waktu jika masih digayuti tanggung jawab mengurus ladang itu. Pada titik ini dia menjadi anak penghiburan bagi orang-orang non-Yahudi di luar Yerusalem.

Yoel M. Indrasmoro
Tangan Terbuka Media

Klik tautan di bawah ini untuk mendengarkan versi audio.

Categories: Membarukan