Bijaksanalah

Published by Sri Yuliana on

Beberapa tahun lalu di media sosial beredar berita yang ditulis oleh seseorang yang mengabarkan bahwa rekan kerjanya dipecat oleh kantor pusat di Amerika Serikat karena memproduksi produk dengan resep 1 ons = 100 gram. Penulis sepertinya berupaya membela rekan kerjanya bahwa tidak seharusnya dia menerima sanksi maksimal berupa pemecatan. Menurut penulis—yang sepertinya menempuh pendidikan dasar sekitar tahun 1970-an—di sekolah dasar di Indonesia kita diajarkan bahwa 1 ons = 100 gram. Penulis, juga rekannya yang dipecat, tidak dapat menerima kenyataan bahwa 1 ounce (1 Oz) = 28,35 gram. Menurut Sistem Imperial yang berlaku di Amerika Serikat 1 ons = 100 gr adalah satuan massa peninggalan era kolonial Belanda yang berlaku dalam kehidupan perdagangan sehari-hari, bukan standar yang berlaku di dunia akademik.

Apa pun pembelaan penulis, juga rekan kerjanya, tidak mengubah keputusan kantor pusat bahwa yang bersangkutan bersalah. Perlu diketahui bahwa Indonesia dan banyak negara di dunia menganut Sistem Internasional atau Metrik untuk standar pengukuran, dengan satuan meter, liter, kg, dsb. Sementara Amerika Serikat, di mana kantor pusat penulis dan rekan kerjanya berada menganut Sistem Imperial dengan satuan feet, inches, pound (lbs), ounce (oz), dsb.

Dari sudut pandang yang lebih luas, kita sebagai pengamat tentu bisa memahami persoalan yang dihadapi oleh penulis dan rekan kerjanya. Dalam pergaulan kita sehari-hari sering kali kita juga sering jengkel ketika berhadapan dengan seseorang yang ngotot bertahan dengan argumentasinya dan menutup diri dengan berbagai pandangan yang disampaikan oleh orang-orang lain. Dia merasa bahwa pendapatnya adalah satu-satunya pendapat yang benar, dan menafikan pendapat orang lain.

Orang bijak berkata, ”Seseorang yang hanya mengetahui satu hal, ia menjadikannya sebagai satu kebenaran mutlak. Seseorang yang mengetahui banyak hal menjadikannya bijaksana.” Marilah kita menjadi bijaksana dengan belajar dan mengetahui banyak hal, seperti tertulis di Alkitab, ”Baiklah orang bijak mendengar dan menambah ilmu dan baiklah orang yang berpengertian memperoleh bahan pertimbangan” (lih. Ams. 1:5]. 

Sri Yuliana | Tangan Terbuka Media