Eksklusif
Sabda-Mu Abadi | 11 September 2025 | Mat. 10:5-8
”Kedua belas murid itu diutus oleh Yesus dan Ia berpesan kepada mereka, ’Janganlah menyimpang ke jalan bangsa lain atau masuk ke dalam kota orang Samaria, melainkan pergilah kepada domba-domba yang hilang dari umat Israel. Pergilah dan beritakanlah: Kerajaan Surga sudah dekat. Sembuhkanlah orang sakit; bangkitkanlah orang mati; tahirkanlah orang yang sakit kulit; usirlah setan-setan. Kamu telah memperolehnya dengan cuma-cuma, karena itu berikanlah pula dengan cuma-cuma.”
Bisa jadi, ketika membaca bagian ini, kita bertanya dalam hati: Mengapa Yesus melarang kedua belas rasul itu melayani orang non-Yahudi? Kesannya eksklusif sekali. Bukankah kita mengenal Sang Guru sebagai pribadi inklusif? Lalu, mengapa Ia melarang para murid mengabarkan Injil kepada bangsa lain?
Tentu, yang bisa menjawab dengan tepat serangkaian tanya tadi adalah Tuhan Yesus sendiri. Namun, kita bisa berasumsi. Sepertinya Sang Guru mengajak para murid-Nya untuk memprioritaskan domba-domba yang hilang dari umat Israel. Dalam Alkitab Bahasa Indonesia Masa Kini tertera: ”Janganlah pergi ke daerah orang-orang yang bukan Yahudi. Jangan juga ke kota-kota orang Samaria. Tetapi pergilah kepada orang-orang Israel, khususnya kepada mereka yang sesat.”
Mengapa fokus kepada umat Israel terlebih dahulu? Agaknya Sang Guru berpandangan aneh rasanya mengasihi orang-orang yang jauh, namun tidak peduli terhadap orang terdekat. Pengomunikasian Injil kepada orang yang jauh akan kehilangan tempat berpijak. Jadinya, mengawang-awang. Dan komunitas yang mengutus tentu saja adalah orang-orang yang dekat dengan kita.
Dan karena itu, kata ”cuma-cuma” agaknya menjadi sangat beralasan. Bukankah mereka telah mendapatkannya secara cuma-cuma, masak mau minta bayaran? Sama saudara sendiri lagi?
Yoel M. Indrasmoro | Tangan Terbuka Media: Bangun Jiwa via Media Anda
Berikut tautan untuk mendengarkan siniar Sabda-Mu Abadi:
n.b.: Dukung pelayanan digital kami via BCA-3423568450-Tangan Terbuka Media!
