Hoaks

Published by Admin on

Sabda-Mu Abadi | 15 Desember 2022

(Kis. 21:27-30)

Ketika masa tujuh hari itu sudah hampir berakhir, orang-orang Yahudi yang datang dari Asia, melihat Paulus di dalam Bait Allah, lalu mereka menghasut rakyat dan menangkap dia, sambil berteriak: “Hai orang-orang Israel, tolong! Inilah orang yang di mana-mana mengajar semua orang untuk menentang bangsa kita dan menentang hukum Taurat dan tempat ini! Dan sekarang ia membawa orang-orang Yunani pula ke dalam Bait Allah dan menajiskan tempat suci ini!” (Kis. 21:27-28).

Semuanya itu sejatinya hanya hoaks belaka. Paulus hingga akhir hidupnya menyatakan—berkenaan dengan hukum Taurat—ia seorang farisi. Tuduhan membawa orang Yunani ke dalam Bait Allah memang tanpa dasar. Lukas mencatat dalam Alkitab Bahasa Indonesia Masa Kini: ”Mereka berkata begitu sebab mereka sudah melihat Trofimus orang Efesus itu di kota bersama-sama Paulus; dan mereka menyangka Paulus sudah membawa dia ke dalam Rumah Tuhan.”

Dan orang banyak yang sudah terhasut memang tak lagi memikirkan benar tidaknya informasi itu. Mereka hanya berpikir bahwa Paulus adalah musuh agama dan bangsa Yahudi; dan tindakannya membawa Trofimus tak bisa dimaafkan. Itu membuat najis Bait Allah. Tubuh yang najis bisa ditahirkan; Bait Allah yang najis bagaimana pula menahirkannya?

Hoaks itu menjalar laksana api. Mendidihkan hati orang banyak itu, yang berujung pada penangkapan Paulus dan penutupan Bait Allah. Ironis: Rumah Allah harus tutup; sehingga tak ada lagi orang yang beribadah di dalamnya.

Yoel M. Indrasmoro
Tangan Terbuka Media

Klik tautan di bawah ini untuk mendengarkan versi audio.

Sumber Foto: Unsplash/MicroStockHub