Jangan Mengingini

Published by Admin on

Sabda-Mu Abadi | 15 Juli 2024 | Kel. 20:17

”Jangan mengingini rumah sesamamu; jangan mengingini istrinya,  hambanya laki-laki atau perempuan, lembunya atau keledainya, atau apa pun milik sesamamu.”

Firman Kesepuluh melarang manusia untuk mengingini kepunyaan sesamanya. Semua tindakan dosawi bermula dari keinginan hati yang jahat. Allah menitahkan orang Israel untuk mengendalikan hatinya agar mereka tidak terdorong jatuh ke dalam dosa.

Bayangkan, mengingini istri atau suami orang lain, karyawan orang lain, dan harta orang lain! Allah melarang karena semuanya itu sudah ada yang punya. Mengingini milik orang lain berarti kita tidak lagi menghargai orang lain itu, yang juga dicipta menurut gambar dan rupa Allah. Dan tidak mengendalikan keinginan tersebut akan membuat orang terseret pada pelanggaran firman yang lainnya.

Raja Daud bisa menjadi contoh klasik di sini. Mulanya Daud menginginkan Batsyeba, istri Uria. Karena tak mampu mengendalikan keinginan, ia berzina. Dengan berzina, Daud telah mencuri. Selanjutnya Daud membunuh. Dan terakhir ia melakukan kebohongan publik ketika menjadikan Batsyeba sebagai istrinya. Tindakan Daud mengambil janda Uria sebagai istri bisa dipandang sebagai penghormatan terhadap Uria. Daud berhasil menjaga citranya.

Sejatinya melampiaskan semua yang diinginkan hati berarti menjadikan hati sebagai Tuan mereka dan merusak hubungan dengan sesama. Karena itu, umat Allah dituntut untuk mengendalikan keinginan hati mereka. Itu jugalah yang diingatkan Paulus dalam suratnya kepada Jemaat di Galatia: penguasaan diri!

Ngomong-ngomong, berkait Sepuluh Firman, ada orang iseng yang mengusulkan untuk menambah satu firman lagi: Jangan ketahuan! Nah, ini persoalannya, kadang orang menganggap aman-aman saja selama hanya dia seorang yang tahu perbuatannya. Mungkinkan ini terjadi? Pasti tidak! Setidaknya ada dua pribadi yang tahu perbuatan itu, yaitu: diri sendiri dan Allah.

Dan semuanya itu harus kita lakukan berdasarkan mukadimah Sepuluh Firman: ”Akulah TUHAN, Allahmu, yang membawa engkau keluar dari tanah Mesir, dari tempat perbudakan.” Apakah kita merasakan penyelamatan Allah itu? Jika ya, taatilah Sepuluh Firman ini tanpa syarat.

Yoel M. Indrasmoro | Tangan Terbuka Media: Bangun Jiwa via Media

Silakan klik tautan berikut ini untuk mendengarkan versi siniar:

Foto: Unsplash/Thomas G.