Kabar Buku: “Belajar pada Semut” (Jujur Melangkah)

“Hai pemalas, pergilah kepada semut, perhatikanlah lakunya dan jadilah bijak: biarpun tidak ada pemimpinnya, pengaturnya atau penguasanya, ia menyediakan rotinya di musim panas, dan mengumpulkan makanannya pada waktu panen. Hai pemalas, berapa lama lagi engkau berbaring? Bilakah engkau akan bangun dari tidurmu? “Tidur sebentar lagi, mengantuk sebentar lagi, melipat tangan sebentar lagi untuk tinggal berbaring” — maka datanglah kemiskinan kepadamu seperti seorang penyerbu, dan kekurangan seperti orang yang bersenjata” (Amsal 6:6-11).
Dalam sepekan ini, bangsa Indonesia merayakan bersama-sama atau memperingati bersama dua momen penting yaitu hari buruh internasional pada tanggal 1 Mei yang lalu dan kemudian hari pendidikan nasional yang kita peringati pada 2 Mei. Kedua momen ini tentunya menjadi momen yang sangat berharga sangat bersejarah bagi bangsa Indonesia, khususnya karena keduanya sama-sama memiliki tujuan untuk membangun jiwa jiwa rakyat Indonesia dalam mencapai masa depan yang lebihbaik.
Kita sebagai pekerja maupun kita yang berkecimpung di dunia pendidikan, sebagai pendidik maupun pelajar semua sama-sama membutuhkan reformasi diri, membutuhkan mentalitas supaya kita dapat mencapai kehidupan yang lebih baik. Bagaimana kita bisa mengembangkan mentalitas yang baik kita diajak untuk belajar pada semut.
Berikut adalah dialog Kabar Buku yang mengangkat tema “Belajar pada Semut”: