Masih Beriman Mendoan?

Published by Sri Yuliana on

Mendoan, atau tepatnya tempe mendoan adalah makanan khas daerah Banyumas yang meliputi wilayah Banyumas, Purwokerto, Cilacap, Kroya, Gombong hingga Kebumen. Secara umum tempe mendoan adalah tempe tipis yang digoreng dengan tepung, namun tidak sampai kering hingga berupa keripik. Kawan saya yang asli Banyumas pernah kaget ketika membeli tempe mendoan di Jakarta. Ia ditanya oleh penjual, ”Digoreng kering, Mbak?”

Kawan saya bingung. Baginya mendoan adalah mendoan. Mengapa si penjual masih bertanya, ”Digoreng kering, Mbak?” Dalam hal ini memang terjadi salah kaprah. Di atas sudah disebutkan bahwa ”secara umum tempe mendoan adalah tempe tipis yang digoreng dengan tepung, namun tidak sampai kering hingga berupa keripik”. Jadi wajar muncul pertanyaan itu.

Bagi warga Banyumas, arti kata mendoan sangat jelas. Mendoan artinya tidak matang sehingga tepung yang membalut tempe menjadi kering, tetapi juga tidak mentah. Tidak ada rasa tepung mentah atau belum matang. Dalam kosa kata modern atau Bahasa Inggris mungkin arti kata mendoan lebih jelas, ”in between” atau bisa juga disebut ”mediocre”. Dalam Alkitab, istilah mediocre/mediocrity terdapat dalam Kitab Wahyu 3:16, ”Jadi, karena engkau suam-suam kuku, dan tidak dingin atau panas, Aku akan memuntahkan engkau dari mulut-Ku.” Ada penolakan terhadap mereka yang bersikap mediocre. 

Dalam dunia manajemen-kepemimpinan ada idiom, ”Mediocrity is the enemy of excellence. The price of excellence is discipline and the cost of mediocrity is disappointment”. Oleh karena itu, janganlah pernah jadi ”setengah-setengah” atau ”suam-suam kuku”. Jangan memiliki iman mendoan, tetapi jadilah pribadi yang tegas dan melakukan yang terbaik. Jika ingin jadi pelajar, jadilah pelajar yang berprestasi. Jika ingin menjadi atlet jadilah pemecah rekor. Pilihan ada pada Anda. Masih beriman mendoan? Siap-siap dimuntahkan, walaupun tempe mendoan enak disantap dan perlu, apalagi disertai cabe rawit hijau dan secangkir kopi. Nikmat.

Sri Yuliana

Tangan Terbuka Media

Bangun Jiwa via Media

Categories: Tala