Matahari

Published by Admin on

Beberapa hari ini hujan turun hampir setiap hari. Dari berita tersiar kabar bahwa banjir terjadi di mana-mana yang menyebabkan lalu lintas lumpuh. Banyak orang menderita karena banjir melanda rumah mereka. Beberapa lokasi yang longsor pun tak luput dari berita. Meski hujan kadang reda, namun langit tak kunjung cerah. Mendung masih menggelantung pertanda hujan akan segera kembali turun. Suhu udara yang dingin kadang-kadang membuat manusia enggan beranjak ke mana-mana. Bagi ibu rumah tangga, sudah pasti mereka menunggu sinar sang surya agar pakaian yang dijemur segera kering supaya bisa disetrika.

Matahari adalah sumber energi utama di bumi yang mendukung dan memiliki dampak yang luas dalam berbagai aspek kehidupan manusia, di antaranya sinar matahari merupakan unsur penting dalam pertumbuhan tanaman dan hasil pertanian, sumber penerangan alami dan sumber energi listrik. Dalam segala kondisi matahari selalu bersinar baik pada waktu mendung, hujan, siang, juga pada malam hari sebab bumilah yang berputar, tetapi matahari tetap bersinar.

Matahari yang bersinar adalah lambang kemuliaan yang mengelilingi kita. Bersinar alias menyala adalah karakter Kristus yang menghangatkan, menerangi kegelapan, dan memberikan kehidupan. Ibu Teresa dari Kalkuta pernah menuliskan, ”Jadilah ekspresi hidup dari kebaikan Tuhan. Kebaikan di wajahmu, kebaikan di matamu, dan kebaikan di senyummu.” Ketika kita sedang dalam kegelapan atau sedang mengalami pergumulan yang membuat hati terluka, seperti cahaya Tuhan masuk ke dalamnya untuk menerangi, mengatasi persoalan, dan menyembuhkan. Tuhan meminta kita untuk meneladan-Nya. Melalui setiap perkara Tuhan membentuk kita untuk memperbaiki cara berpikir, berkata-kata, dan berperilaku agar semakin murni, semakin kuat dan semakin bersinar sehingga kemuliaan Tuhan dapat dipancarkan dan hidup kita semakin berkenan kepada-Nya.

Yudi Hendro Astuti | Sobat Media

Foto: Unsplash/Neora Aylon