Milik Pusaka Suku Dan
Sabda-Mu Abadi | 11 November 2023 | Yos. 19:40-48
”Undi ketujuh diterima suku Dan menurut kaum mereka. Wilayah milik pusaka mereka ialah Zora, Esytaol, Ir-Semes, Sa’alabin, Ayalon, Yitla, Elon, Timna, Ekron, Elteke, Gibeton, Ba’alat, Yehud, Bene-Berak, Gat-Rimon, Me-Yarkon, dan Rakon, dengan wilayah di seberang Yafo. Karena wilayah bani Dan telah menjadi terlalu sempit untuk mereka, majulah mereka memerangi Kota Lesem. Mereka merebut kota itu, menewaskan penduduknya dengan mata pedang dan mendudukinya. Mereka menetap di sana dan menamai Lesem itu Dan, menurut nama Dan, bapa leluhur mereka. Itulah milik pusaka suku Dan menurut kaum keluarga mereka, kota-kota tadi dengan desa-desanya.”
Agaknya Allah mengizinkan kekecualian terjadi dalam kehidupan Suku Dan. Karena wilayah pusaka menjadi terlalu sempit bagi suku Dan, mereka berinisiatif untuk menyerang Kota Lesem. Kota itu berhasil direbut dan diubah namanya menjadi Dan.
Mungkin, kita, orang percaya abad ke-21 bertanya-tanya, ”Mengapa Allah sepertinya membiarkan itu terjadi. Bukankah itu berarti mereka tidak lagi menaati perintah Allah yang telah ditetapkan berdasarkan undi?”
Tentu saja kita pun tak mampu menjawab semuanya itu dengan pasti. Yang bisa kita pahami adalah Allah mengizinkan hal itu terjadi. Jika tidak, tentu mereka akan kalah dengan orang-orang dari Kota Lesem itu.
Peristiwa ini bisa menjadi pelajaran bagi kita: ketika tidak terlalu persis mengetahui kehendak Allah akan sesuatu hal, kita bisa melakukannya selama itu tidak melanggar norma dan hukum sembari tetap ingat bahwa Allah mungkin tidak menghendaki hal itu terjadi. Ketika hal itu tidak sesuai dengan kehendak Allah, kita bisa memohon agar Allah turut campur agar apa yang kita inginkan tidak terlaksana.
Yoel M. Indrasmoro | Tangan Terbuka Media: Bangun Jiwa via Media
Klik tautan di bawah ini untuk mendengarkan versi audio:
Foto: Unsplash/Pascal