Pagi-pagi Benar

Sabda-Mu Abadi | 24 Maret 2025 | Mrk. 15:1
”Pagi-pagi benar imam-imam kepala bersama tua-tua dan ahli-ahli Taurat dan seluruh Mahkamah Agama mengadakan perundingan. Mereka membelenggu Yesus, lalu membawa dan menyerahkan Dia kepada Pilatus.”
Keterangan waktu yang digunakan Lukas menarik diperhatikan. Pagi-pagi benar berarti kegiatan itu merupakan prioritas. Tidak boleh ditunda. Pagi-pagi benar para imam kepala, tua-tua, dan ahli Taurat, dan seluruh anggota Mahkamah Agama sepakat bahwa Yesus harus mati.
Sepertinya mereka tidak mau mengulur-ulur waktu. Mereka ingin mengambil keputusan secepatnya. Tenggatnya sebelum Paskah. Dalam Alkitab Bahasa Indonesia Masa Kini tertera: ”Pagi-pagi sekali, seluruh Mahkamah Agama termasuk imam-imam kepala, pemimpin-pemimpin Yahudi dan guru-guru agama berunding cepat-cepat.”
Terkesan buru-buru memang. Namun, mereka tidak mau kehilangan momentum. Karena itu, setelah keputusan bulat diambil, mereka membelenggu Yesus untuk diserahkan kepada Pilatus.
Mengapa Pilatus? Sebab, ia adalah kepala pemerintahan. Jika tidak, mereka bisa dianggap melanggar undang-undang. Tentu saja, mereka juga tidak ingin disalahkan para pengikut Yesus. Jika ada protes nantinya, mereka bisa berkelit bahwa yang memutuskan dan melaksanakan hukuman mati adalah Pontius Pilatus.
Tindakan macam begini sungguh jahat. Mereka meminjam tangan orang lain untuk membunuh Yesus. Mereka tidak ingin mencemari tangan mereka sendiri. Pada titik ini Pilatus menjadi alat belaka.
Yoel M. Indrasmoro | Tangan Terbuka Media: Bangun Jiwa via Media Anda
Berikut tautan untuk mendengarkan siniar Sabda-Mu Abadi:
n.b.: Dukung pelayanan digital kami via BCA-3423568450-Tangan Terbuka Media!