Penderitaan vs Kemuliaan

Sabda-Mu Abadi | 12 Maret 2023 | Rm. 8:18
”Sebab, aku yakin bahwa penderitaan zaman sekarang ini tidak dapat dibandingkan dengan kemuliaan yang akan dinyatakan kepada kita.”
Inilah keyakinan Paulus. Ia agaknya merasa perlu membandingkan antara penderitaan dan kemuliaan; zaman sekarang dan yang akan datang. Dan Paulus percaya bahwa kemuliaan yang akan datang tidak dapat dibandingkan dengan penderitaan yang sedang dialaminya.
Dalam Alkitab Bahasa Indonesia Masa Kini tertera: ”Semua penderitaan yang kita alami sekarang, menurut pendapat saya, tidak dapat dibandingkan sama sekali dengan kemuliaan yang akan dinyatakan kepada kita.”
Menarik disimak, Paulus tidak membandingkan antara penderitaan dan kesenangan. Lebih dari itu, ia membandingkan antara penderitaan dan kemuliaan. Kemungkinan besar sang rasul dari Tarsus itu memang hendak menyatakan bahwa berkat yang akan diterima anak-anak Allah memang sesuatu yang lebih dari kesenangan atau kesejahteraan; dan sama sekali berbeda, yakni kemuliaan.
Kemuliaan ini menjadi sesuatu yang berbeda karena Allah itu mulia. Dan kita tahu bahwa secara kualitas Allah sungguh berbeda dengan manusia. Suasana Kerajaan Allah pasti juga sangat berbeda dengan dunia ini dan sifatnya sungguh kekal. Kekal dan mulia karena kemuliaan Allah itu memang kekal.
Yoel M. Indrasmoro | Tangan Terbuka Media
Klik tautan di bawah ini untuk mendengarkan versi audio:
Foto: Unsplash/Benjamin Behre