Pengenalan akan Tuhan

Published by Admin on

Sabda-Mu Abadi | 22 Maret 2024 | 2Ptr. 1:7-8

”Sebab, apabila semuanya itu ada padamu dengan berlimpah-limpah, kamu akan dibuatnya giat dan berhasil dalam pengenalanmu akan Tuhan kita Yesus Kristus. Namun, siapa saja yang tidak memiliki semuanya itu menjadi buta dan picik, karena ia lupa bahwa dosa-dosanya yang dahulu telah dihapuskan.”

Tak kenal maka tak sayang. Jika kita sayang dengan seseorang, pasti kita ingin mengenalnya lebih dalam. Dan ketika kita makin mengenalnya, kemungkinan besar kita makin menyayanginya.

Sepertinya itulah yang ada di benak Petrus saat menuliskan bagian ini. Ia percaya ketika pembaca suratnya sungguh-sungguh mengusahakan apa yang Tuhan mau, mereka akan semakin mengenal Tuhan. Dengan kata lain, terlibat dalam karya-karya Allah akan membuat kita lebih mengenal-Nya.

Namun, sekali lagi, pengenalan akan Allah bukanlah agar kita menguasai-Nya, tetapi agar kita lebih mengasihi-Nya. Ya, ini memang persoalan manusia berdosa. Pengetahuan akan seseorang atau sesuatu cenderung membuat seseorang merasa tahu segalanya dan akhirnya malah menguasainya dengan pengetahuan itu. Ia merasa memiliki kartu As yang dapat digunakan kapan saja.

Pengenalan akan Tuhan merupakan tema sentral dalam Alkitab. Yesus pernah berkata dalam doa-Nya, ”Inilah hidup yang kekal, yaitu bahwa mereka mengenal Engkau, satu-satunya Allah yang benar, dan mengenal Yesus Kristus yang telah Engkau utus.” Pengenalan akan Allah membuat kita semakin rindu bersekutu dengan-Nya. Kerinduan itu memastikan kehidupan kekal yang telah disediakan-Nya untuk kita.

Tentu saja, ada saja orang yang tak mau melakukannya. Menurut Petrus, dalam Alkitab Bahasa Indonesia Masa Kini, ”ia tidak bisa melihat dan ia lupa bahwa dosa-dosanya yang lampau sudah dibersihkan.”

Yoel M. Indrasmoro | Tangan Terbuka Media: Bangun Jiwa via Media

Klik tautan di bawah ini untuk mendengarkan versi audio:

Foto: Unsplash/Raphael R.