Penyakit Sampar pada Ternak

Published by Admin on

Sabda-Mu Abadi | 12 Juni 2024 | Kel. 9:1-7

Jika pada tulah lalat pikat Allah mengistimewakan orang Israel, pada tulah sampar Allah melindungi ternak-ternak orang Israel dari penyakit sampar. Pada bagian ini pula kata ”perbedaan” bisa diartikan pula sebagai ”penebusan”.

Jelas pula di sini, Allah sendiri melindungi kuda, keledai, unta, lembu sapi, dan kambing domba, sehingga tidak ada seekor pun ternak orang Israel yang mati. Tampaklah Allah memilih ternak-ternak orang Israel agar tetap hidup di tengah penyakit sampar yang melanda seluruh Mesir.

Menarik disimak, penyakit sampar itu sepertinya punya mata, sehingga ternak-ternak orang Israel terhindar dari kematian. Sepertinya, dengan tulah ini, Allah hendak memperkenalkan diri sebagai Pribadi yang berkuasa juga atas segala penyakit hewan. Dengan kata lain, penyakit ternak itu tunduk kepada Allah Israel; bahkan diberi kemampuan untuk memilah dan memilih pada siapa penyakit itu hinggap. Atau, bisa jadi Allah memberikan kekebalan khusus kepada ternak-ternak Israel, sehingga mereka terselamatkan dari penyakit sampar itu. Kita tentu tidak tahu bagaimana Allah bekerja. Yang kita tahu Allah menyelamatkan ternak-ternak orang Israel.

Lalu, apakah yang bisa kita pelajari di sini? Kita, orang percaya abad XXI, boleh memercayakan harta milik kita kepada Allah. Dengan kata lain, kita tak perlu sungkan mengajarkan kepada anak-anak kita bahwa Allah juga berkepentingan terhadap harta milik kita, baik benda hidup—hewan piaraan kita—maupun benda mati.

Dan karena itu, anak-anak kita perlu diajarkan untuk memohon perlindungan Allah bagi alat elektronika atau hewan piaraan yang mereka miliki. Jangan ragu untuk meminta perlindungan Allah!

Yoel M. Indrasmoro | Tangan Terbuka Media: Bangun Jiwa via Media

Klik tautan berikut ini untuk mendengarkan versi siniar:

Foto: Unsplash/Leon E.