Kerajaan Allah

Published by Admin on

2 September 2022 | Sabda-Mu Abadi

”Sebelum itu Ia telah memberi perintah-Nya melalui Roh Kudus kepada rasul-rasul yang dipilih-Nya. Kepada mereka Ia menunjukkan diri-Nya setelah penderitaan-Nya selesai, dan dengan banyak bukti Ia menunjukkan bahwa Ia hidup. Sebab selama empat puluh hari Ia berulang-ulang menampakkan diri dan berbicara kepada mereka tentang Kerajaan Allah.” (Kis. 1:2-3)

Catatan Lukas ini penting. Tak mudah bagi banyak orang untuk percaya bahwa Yesus Orang Nazaret terangkat ke surga. Dan hanya orang yang sungguh-sungguh bangkitlah yang mungkin naik ke surga. Lukas juga menyatakan bahwa Sang Guru memberikan banyak tanda yang membuktikan bahwa Ia hidup.

Itu tidak terjadi sehari dua hari, tapi selama empat puluh hari. Berdasarkan catatan Lukas inilah, Gereja menetapkan Hari Kenaikan Yesus Kristus ke surga pada empat puluh hari setelah Paskah. Selama empat puluh hari itu Yesus berulang-ulang menampakkan diri dan berbicara tentang Kerajaan Allah.

Kerajaan Allah bukanlah hanya sebuah konsepsi tentang surga. Kerajaan Allah bisa dipahami juga sebagai suasana atau keadaan di mana Allah itu Raja, dan kitalah hamba. Kerajaan Allah bukanlah sebuah konsep abstrak, namun sungguh konkret. Kerajaan Allah ada di tempat di mana setiap makhluk memahami dan mengakui Allah sebagai Raja mereka.

Selama kita mengakui bahwa Allah adalah Raja, di situlah Kerajaan Allah hadir. Bagian kita adalah mendirikan tanda-tanda Kerajaan Allah di bumi ini. Artinya, apa yang kita pikirkan, rasakan, perbuat, ucapkan memperlihatkan bahwa kita adalah hamba dan Allahlah Raja!

Yoel M. Indrasmoro
Tangan Terbuka Media

Klik tautan di bawah untuk mendengarkan versi audio.

Categories: Membarukan