Segala Sesuatu akan Berlalu

Hari itu saya menghadiri ibadah pelepasan guru dari tempat anak saya bersekolah dulu. Sang suami, dalam sambutannya, memberi kesaksian bahwa segala sesuatu akan berlalu. Kesedihan, duka, suka, semua akan berlalu. Dukacita akan berlalu, sukacita pun akan berlalu. Tidak ada yang abadi dalam kehidupan manusia. Perasaan gembira, perasaan sedih, kekecewaan, semua akan berlalu.
Pada hari yang sama saya juga mendapat berita pernikahan mantan suami almarhum teman saya. Ada perasaan gembira melihat dia yang berduka karena kematian istrinya, bisa tersenyum bahagia bersama pendamping hidup yang baru. Teringat bagaimana kesukaran, duka dan kesedihannya saat mendampingi almarhum, ternyata semua memang sudah berlalu.
Hidup manusia memang seperti daun-daun yang beterbangan tertiup angin. Semarak kehidupan, kesulitan dan kesedihan, tidak akan abadi. Karena itu, janganlah larut dalam suka maupun duka. Tetap fokus dalam tujuan hidup sampai garis finis. Tidak ada kesukaran maupun kebahagiaan yang tidak berkesudahan di bumi. Alangkah tidak berartinya, jika hal yang akan berlalu, membuat diri kita teralihkan dari kehidupan yang abadi.
Lihatlah matahari akan tetap terbit di ufuk timur setiap hari. Itulah sinar yang menerangi kehidupan, dalam suka maupun duka. Jangan patah semangat, jangan pula larut dalam kesia-siaan.
Tjhia Yen Nie
Tangan Terbuka Media
Foto: Unsplash/Solaiman Hossen