Abdi Musa

Published by Admin on

Sabda-Mu Abadi | 25 September 2023 | Yos. 1:1-4

”Sesudah kematian Musa, hamba TUHAN itu, berfirmanlah TUHAN kepada Yosua bin Nun, abdi Musa itu, demikian, ”Hambaku Musa telah meninggal. Sebab itu, bersiaplah sekarang, seberangi Sungai Yordan ini, engkau dan seluruh bangsa ini, menuju negeri yang akan Kuberikan kepada mereka, kepada orang Israel. Setiap tempat yang diinjak telapak kakimu akan Kuberikan kepada kamu, seperti yang telah Kujanjikan kepada Musa. Dari padang gurun dan Gunung Libanon sebelah sana sampai ke Sungai Efrat, sungai besar itu, dari seluruh negeri orang Het, sampai ke Laut Besar itu di sebelah matahari terbenam, semuanya itu akan menjadi wilayahmu.”

Sehebat-hebatnya Musa, dia sudah tidak ada lagi. Dia sudah mati. Dia sudah di pangkuan Bapa. Dan di hadapan mereka masih ada kerja yang harus dilanjutkan: menuju Tanah Perjanjian. Musa sudah mati, dan mereka masih hidup. Musa sudah mati, dan hidup terus berjalan. The show must go on.

Menarik dicermati, penulis kitab Yosua menggunakan koma (,) setelah frasa pembuka ”Sesudah kematian Musa, hamba TUHAN itu mati”. Jelaslah, kematian Musa bukanlah akhir perjuangan. Kematian Musa bukanlah akhir penyertaan Allah. Musa sudah mati, tetapi itu tidak berarti putusnya hubungan Allah dengan Israel. Buktinya: Allah berfirman kepada Yosua.

Menarik pula disimak, firman Allah dimulai dengan frasa yang senada dengan penulis kitab Yosua: ”Hamba-Ku Musa telah meninggal.” Setelah itu, Allah berfirman: ”Sebab itu….” Karena Musa sudah meninggal, sebab itu…. Kematian Musa bukan akhir segalanya. Era Musa sudah selesai, era Yosua baru dimulai! Dalam firman-Nya, Allah memerintahkan Yosua untuk menyeberangi sungai Yordan dan masuk Tanah Perjanjian, yang akan diberikan Tuhan kepada bangsa Israel.

Firman Allah kepada Yosua memperlihatkan bahwa Allah telah mengangkat Yosua sebagai pengganti Musa. Bagaimanapun sebelumnya orang Israel pernah memohon agar Allah tidak secara langsung berbicara kepada mereka, melainkan melalui Musa. Dan sekarang Allah langsung berbicara kepada Musa.

Kisah Yosua juga memperlihatkan betapa regenerasi berjalan baik. Yosua adalah abdi Musa. Dia jugalah yang—bersama Kaleb—memperlihatkan iman berkualitas tinggi saat menyatakan kepada orang Israel untuk tidak takut menghadapi orang Kanaan. Ya, Yosua memang orang yang tepat.

Yoel M. Indrasmoro | Tangan Terbuka Media: Bangun Jiwa via Media

Klik tautan di bawah ini untuk mendengarkan versi audio:

https://spotify.link/K09IfX9gmDb

Foto: Unsplash/Peter P.