Air Kehidupan

Tanpa tanah, tanaman akan mati. Benarkah pernyataan ini? Sekilas sepertinya tak ada yang salah, namun barangkali kita lupa bahwa ada banyak jenis tanaman yang dapat tumbuh tanpa tanah. Tanaman ”Jenggot Musa” dan ”Tilandsia” adalah contoh jenis tanaman yang dapat tumbuh di udara tanpa media apa pun. Beberapa jenis tanaman dapat tumbuh dengan media air (hidroponik). Banyak jenis anggrek yang menempel di pohon tumbuh dengan baik tanpa media tanah. Jadi tanah bukan merupakan unsur utama dalam kehidupan tanaman.
Namun, apakah tanaman dapat tumbuh tanpa air? Ternyata tidak. Tanaman sukulen seperti kaktus pun memerlukan air, meskipun tidak sebanyak tanaman jenis lain. Demikian juga manusia, persentase air dalam tubuh manusia antara 54 hingga 70 persen. Menurut seorang ilmuwan dari Tokyo, yaitu Masaru Emoto, air memiliki sifat bisa merekam pesan. Kalau air diperlakukan tidak baik misalnya dikatakan bahwa air tersebut buruk, maka molekulnya akan menjadi kacau, bahkan air bisa berubah menjadi beracun. Namun, jika air didoakan, maka molekulnya akan berubah menjadi indah seperti kristal. Molekulnya yang awalnya pentagonal berubah menjadi heksagonal yang sangat kecil hingga bisa langsung diserap oleh sel-sel tubuh manusia.
Tanpa air manusia tidak dapat hidup. Tanpa Yesus manusia pasti akan binasa. Dia adalah Air Kehidupan yang menyucikan kita dari dosa yang cemar melalui pengorbanan-Nya di kayu salib dan menganugerahkan keselamatan bagi setiap orang percaya. Ketika hidup terasa gersang dan tandus, maka firman-Nya memberikan kekuatan, menyembuhkan, memulihkan, mengubahkan, memberi kelegaan dan semangat baru sehingga hidup dipenuhi kedamaian, rasa syukur dan sukacita. Air Kehidupan yang menyegarkan jiwa, sekarang dan selamanya.
Yudi Hendro Astuti | Sobat Media
Foto: Unsplash/David Becker