Akhirnya

Published by Admin on

Sabda-Mu Abadi | 22 Februari 2024 | 1Ptr. 3:8-9

”Akhirnya, hendaklah kamu semua seia sekata, seperasaan, mengasihi saudara-saudara, penyayang dan rendah hati, dan janganlah membalas kejahatan dengan kejahatan, atau caci maki dengan caci maki, tetapi sebaliknya, hendaklah kamu memberkati, karena untuk itulah kamu dipanggil, yaitu untuk memperoleh berkat.”

Inilah tindakan yang seharusnya dilakukan umat Tuhan. Ya, rambut sama hitam, pendapat berbeda. Karena itu, pentinglah kesepakatan dicapai. ”Seia sekata” berarti sama-sama bersetuju. Bukan dalam hati, tetapi dengan suara. ”Seia” berasal dari ”seiya” atau ”satu iya”.

Sehingga, wajar jika Petrus bicara juga soal seperasaan. Itu berarti tidak asal iya atau terpaksa bilang, ”Iya!” Namun, sungguh muncul dari kesatuan hati. Satu perasaan menjadi penting karena itulah yang bisa membuat jemaat bertumbuh.

Dalam Alkitab Bahasa Indonesia Masa Kini tertera: ”Hendaklah kalian saling sayang-menyayangi seperti orang-orang yang bersaudara. Dan hendaklah kalian saling berbelaskasihan dan bersikap rendah hati. Janganlah membalas kejahatan dengan kejahatan, atau caci maki dengan caci maki; sebaliknya balaslah dengan memohonkan berkat dari Allah. Sebab Allah memanggil kalian justru supaya kalian menerima berkat daripada-Nya.”

Salah satu tanda mengasihi orang lain adalah memohon berkat bagi orang lain. Berkat Allah merupakan modal utama dalam hidup. Memohon berkat dari Allah untuk orang lain merupakan pemberian terbaik dari yang bisa diberikan manusia.

Yoel M. Indrasmoro | Tangan Terbuka Media: Bangun Jiwa via Media

Klik tautan di bawah ini untuk mendengarkan versi audio:

Foto: Unsplash/Tomoko Uji