Allah Menuntun Umat-Nya

Published by Admin on

Sabda-Mu Abadi | 25 Juni 2024 | Kel. 13:17-22

”Setelah Firaun melepaskan bangsa itu, Allah tidak menuntun mereka melalui jalan ke negeri orang Filistin walaupun jalan ini yang paling dekat. Sebab firman Allah, ’Jangan sampai bangsa itu menyesal apabila mereka menghadapi peperangan, sehingga mereka kembali ke Mesir.’ Tetapi, Allah menuntun bangsa itu melalui jalan memutar di padang gurun menuju ke Laut Teberau. Dengan barisan teratur orang Israel berangkat dari tanah Mesir.”

Catatan penulis Kitab Keluaran ini menarik disimak. Allah sengaja tidak menuntun Israel melalui jalan terdekat. Sebab Allah tahu, meski telah merdeka, kebanyakan umat Israel bermental budak. Terlalu lama sudah mereka tidak mengambil keputusan bagi diri sendiri. Semuanya menunggu perintah majikan. Sehingga Allah khawatir jika harus berhadapan dengan orang Filistin mereka malah gentar dan akhirnya mengurungkan niat menjadi bangsa merdeka.

Jelas pula di sini, Allah mengenal karakter umat-Nya, bahkan lebih dari mereka mengenal diri mereka sendiri. Karena mengasihi umat-Nya, dengan sengaja Allah mengambil jalan memutar yang lebih panjang. Dan dengan demikian Allah bisa merancangkan satu mukjizat lagi bagi umat-Nya berkenaan dengan bangsa Mesir.

Apa pun itu, Allah setia menuntun Israel. Penulis Kitab Keluaran mencatat: ”TUHAN berjalan di depan mereka, pada siang hari dalam tiang awan untuk menuntun mereka di jalan, dan pada waktu malam dalam tiang api untuk menerangi mereka, sehingga mereka dapat berjalan siang dan malam. Tiang awan pada siang hari dan tiang api pada malam hari tidak beralih dari depan bangsa itu.”

Jelas terlihat: Allah berjalan di depan umat-Nya. Israel adalah bangsa baru yang belum punya pengalaman sama sekali sebagai bangsa. Dan karena itu, Allah menuntun mereka.

Yoel M. Indrasmoro | Tangan Terbuka Media: Bangun Jiwa via Media

Klik tautan berikut ini untuk mendengarkan versi siniar:

Foto: Unsplash/Eberhard