Anak Manusia Tidak Mempunyai Tempat

Sabda-Mu Abadi | 28 Agustus 2025 | Mat. 8:18-20
”Ketika Yesus melihat orang banyak mengelilingi-Nya, Ia menyuruh bertolak ke seberang. Lalu datanglah seorang ahli Taurat dan berkata kepada-Nya, ’Guru, aku akan mengikut Engkau, ke mana saja Engkau pergi.’ Yesus berkata kepadanya, “Rubah mempunyai liang dan burung mempunyai sarang, tetapi Anak Manusia tidak mempunyai tempat untuk meletakkan kepala-Nya.’”
Sang Guru tak mau berhenti. Melihat banyak orang mengelilingi-Nya, Ia malah memerintahkan para murid untuk bertolak ke seberang. Sepertinya itulah pembawaan-Nya. Yesus Orang Nazaret tak ingin menikmati kekaguman orang banyak itu. Bisa jadi itu malah membuat Dia tidak fokus lagi akan misi-Nya.
Ketika hendak berangkat itulah, seorang ahli Taurat mengutarakan niatnya. Dalam Perjanjian Baru dalam Bahasa Indonesia Sederhana tertera: ”Bapak Guru, saya mau mengikuti Bapak ke mana saja.” Sungguh tindakan yang tidak biasa. Sebagai ahli Taurat, ia menetapkan diri untuk mengikuti Yesus ke mana pun Dia pergi.
Menarik diperhatikan, Yesus tidak meluluskan niat itu, juga tidak melarangnya. Ia menyampaikan sebuah kenyataan. Kalau rubah dan burung punya tempat tinggal, Yesus malah tidak memilikinya.
Itu berarti setiap murid harus bergantung hanya pada Yesus sendiri. Mereka tidak boleh berharap akan kenyamanan duniawi. Mereka hanya boleh melekat pada Sang Guru. Berarti juga mereka harus bersikap dan bertindak seperti Yesus—terus bergerak, agar makin banyak orang merasakan kasih Bapa.
Yoel M. Indrasmoro | Tangan Terbuka Media: Bangun Jiwa via Media Anda
Berikut tautan untuk mendengarkan siniar Sabda-Mu Abadi:
n.b.: Dukung pelayanan digital kami via BCA-3423568450-Tangan Terbuka Media!