Apabila Seseorang Dicobai
Sabda-Mu Abadi | 8 Desember 2023 | Yak. 1:13
”Apabila seseorang dicobai, janganlah ia berkata, ’Aku sedang dicobai oleh Allah!’ Sebab, Allah tidak dapat dicobai oleh yang jahat, dan Ia sendiri tidak mencobai siapa pun.”
Tak jarang terdengar orang berkata, ”Aku sedang dicobai Allah.” Pada titik itu sepertinya dia sedang mengatakan kepada dunia bahwa Allah adalah Pribadi sewenang-wenang, yang gemar memainkan nasib manusia, bahkan berharap manusia jatuh. Allah dipandang sebagai sosok yang tidak senang melihat manusia senang, yang hanya ingin memberikan keburukan kepada manusia.
Dalam pandangan ini terlihat Allah disamakan begitu saja dengan Iblis. Iblis memang senang melihat orang susah dan susah melihat orang senang. Padahal sejak semula Allah senang melihat manusia senang dan susah melihat manusia susah.
Itulah Kisah Taman Eden. Allah mencukupi kebutuhan manusia. Semua pohon yang ada di taman itu boleh dimakan. Kecuali, tentu saja, buah dari pohon pengetahuan tentang yang baik dan yang jahat. Allah tak ingin manusia mati. Karena itu, Ia melarang manusia memakan buah dari pohon itu. Allah ingin kebaikan manusia.
Tak sedikit orang berkata, ”Jika Allah mengasihi manusia, mengapa pula Ia harus menciptakan pohon pengetahuan tentang yang baik dan yang jahat? Bukankah itu hanya membuat manusia tergoda?”
Sejatinya Allah menghargai manusia. Manusia yang diciptakan menurut gambar dan rupa Allah pastilah memiliki kehendak bebas sebagaimana Allah. Allah tidak menciptakan manusia bak wayang di tangan dalang. Karena itu, Allah memberi kesempatan manusia untuk memilih. Apakah mereka ingin hidup atau ingin mati? Namun demikian, sesungguhnya, Allah tetap menginginkan manusia hidup. Allah hanya ingin kebaikan makhluknya.
Yoel M. Indrasmoro | Tangan Terbuka Media: Bangun Jiwa via Media
Klik tautan di bawah ini untuk mendengarkan versi audio:
Foto: Unsplash/Ian Chen