Apolos

28 November 2022,
(Kis. 18:24-28),
”Sementara itu datanglah ke Efesus seorang Yahudi bernama Apolos, yang berasal dari Aleksandria. Ia seorang yang fasih berbicara dan sangat menguasai Kitab Suci. Ia telah menerima pengajaran tentang Jalan Tuhan. Dengan bersemangat ia berbicara dan dengan teliti ia mengajar tentang Yesus, tetapi ia hanya mengetahui baptisan Yohanes. Ia mulai mengajar dengan berani di rumah ibadat. Tetapi setelah Priskila dan Akwila mendengarnya, mereka membawa dia ke rumah mereka dan dengan teliti menjelaskan kepadanya Jalan Allah.”
Apolos adalah seorang yang fasih bicara. Dia seorang orator ulung. Tak hanya itu, dia juga sangat mengerti Kitab Suci. Klop sudah. Jago ngomong dan punya pengetahuan Alkitab yang memadai. Tak hanya itu, dia juga tipe manusia yang bersemangat dan penuh dengan ketelitian. Pribadi macam begini tentu sangat berguna bagi pemberitaan Injil.
Tentu bukan tanpa Kekurangan. Lukas mencatat bahwa pengetahuan Apolos terbatas pada baptisan Yohanes. Dan sebagaimana Yohanes Pembaptis, Apolos mengajar tentang Mesias yang akan datang, yaitu Yesus Orang Nazaret, dan mendorong setiap orang untuk bertobat dari dosa-dosanya. Dan karena itulah Priskila dan Akwila merekrut untuk mengajarinya tentang penyelamatan Allah melalui Yesus Kristus.
Menarik disimak, Apolos tidak menolak pengajaran itu. Dia tidak merasa telah cukup mampu menjadi pengajar mengenai Yesus Orang Nazaret. Dia masih mau belajar dari Priskila dan Akwila. Itulah yang menyebabkan dirinya menjadi pribadi yang sangat berguna di Akhaya. Lukas mencatat: ”Sebab dengan penuh semangat ia membantah orang-orang Yahudi di depan umum dan membuktikan dari Kitab Suci bahwa Yesuslah Mesias.”
Yoel M. Indrasmoro
Tangan Terbuka Media
Klik tautan di bawah ini untuk mendengarkan versi audio.
Sumber Foto: Unsplash/Warren Wong