Arti Perumpamaan

Published by Admin on

Sabda-Mu Abadi | 12 Oktober 2025 | Mat. 13:18-23

“Karena itu dengarlah arti perumpamaan penabur itu. Kepada setiap orang yang mendengar Firman tentang kerajaan, tetapi tidak mengerti, datanglah si jahat dan merampas yang ditaburkan dalam hati orang itu. Itulah benih yang ditaburkan di pinggir jalan. Yang ditaburkan di tanah yang berbatu-batu artinya orang mendengar Firman itu dan segera menerimanya dengan gembira. Namun ia tidak berakar dan tahan sebentar saja. Apabila datang penindasan atau penganiayaan karena firman itu, orang itu pun segera murtad. Yang ditaburkan di tengah semak duri artinya orang mendengar Firman itu, lalu kekhawatiran dunia ini dan tipu daya kekayaan menghimpit firman itu sehingga tidak berbuah. Yang ditaburkan di tanah yang baik artinya orang mendengar Firman itu dan mengerti dan karena itu ia berbuah. Ada yang 100 kali lipat, ada yang 60 kali lipat, ada yang 30 kali lipat.”

Dengan gamblang sang guru menjelaskan makna perumpamaan di hadapan para muridnya. Yesus orang Nazaret menegaskan bahwa judulnya adalah perumpamaan penabur, tetapi isinya lebih kepada respons para pendengar firman.

Pertama, bagi yang tidak mengerti juga yang tidak mau mengerti karena tidak bertanya. Firman yang ditaburkan itu hilang begitu saja, hilang karena mereka sendiri tidak peduli. Bisa jadi mereka juga tidak merasakan kehilangannya.

Kedua, orang yang hanya mengutamakan emosi. Cepat menerima firman, bersemangat, tetapi akhirnya hilang percuma karena penganiayaan.

Ketiga, orang yang hanya mengutamakan rasio. Orang macam begini mudah terjebak dalam kompromi hingga tidak berbuah karena dipusingkan oleh hal-hal yang belum tentu terjadi.

Keempat, orang yang mengerti, yaitu orang yang mengutamakan hati dan akal budi. Ketika penganiayaan datang, tidak lekas tumbang imannya karena memahami itulah panggilan Kristiani. Namun, tidak dikhawatirkan oleh krisis karena tahu Allah melampaui logika manusia.

Yoel M. Indrasmoro | Tangan Terbuka Media: Bangun Jiwa via Media Anda

Berikut tautan untuk mendengarkan siniar Sabda-Mu Abadi:

Foto: workingpreacher

n.b.: Dukung pelayanan digital kami via BCA-3423568450-Tangan Terbuka Media!