Belalang

Published by Admin on

Sabda-Mu Abadi | 15 Juni 2024 | Kel. 10:1-20

”Pergilah menghadap Firaun, sebab Aku telah membuat hatinya dan hati para pegawainya, supaya Aku memperlihatkan mukjizat-mukjizat-Ku di antara mereka, dan supaya engkau dapat menceriterakan kepada anak cucumu, bagaimana Aku telah mempermainkan orang Mesir dan apa mukjizat-mukjizat yang Kubuat di antara mereka, supaya kamu mengetahui bahwa Akulah TUHAN” (Kel. 10:1-2).

Demikianlah firman TUHAN kepada Musa. Menarik disimak, untuk pertama kalinya alasan ”supaya engkau dapat menceriterakan kepada anak cucu” disebut dalam kesepuluh tulah. Jelas di sini, salah satu tugas orang tua adalah menceritakan kisah kasih mereka bersama dengan Allah kepada anak. Inilah bahan ajar yang mesti disampaikan kepada generasi berikut.

Tentu saja, penyampaian kisah itu semestinya jauh dari kesombongan rohani sebagai umat pilihan. Namun, yang perlu ditekankan adalah anugerah Allah atas umatnya. Yang namanya anugerah—diberikan kepada pribadi yang tak layak menerima—harus diterima dengan sikap rendah hati.

Frasa ”bagaimana Aku telah mempermainkan orang Mesir” tidaklah bisa menjadi alasan untuk bersikap arogan, tetapi bisa menjadi pengingat bahwa Allah memang tidak bisa dipermainkan. Allah mempermainkan orang Mesir karena Firaun—selaku pemimpin Mesir—telah mempermainkan Allah terlebih dahulu. Itu jugalah kenyataannya. Berkait kemerdekaan Israel, Firaun berulang kali mengingkari janjinya.

Sehingga dalam penyampaiannya orang tua bisa mengingatkan anak-anak mereka untuk tidak mempermainkan Allah. Alasannya sederhana: Allah sendiri telah menghargai mereka.

Tulah belalang sungguh menghancurkan. Terlebih sebelumnya telah terjadi hujan es yang meluluhlantakkan semua tanaman pangan. Sehingga tanaman yang masih tersisa musnah oleh tulah belakang ini. Dan tentu saja semuanya itu bermuara pada bencana kelaparan seantero negeri.

Itu jugalah yang mesti diceritakan orang tua Israel, juga kita, kepada anak.

Yoel M. Indrasmoro | Tangan Terbuka Media: Bangun Jiwa via Media

Klik tautan berikut untuk mendengarkan versi siniar:

Foto: Unsplash/Wolfgang H.