Bileam dan Keledainya

Published by Admin on

Sabda-Mu Abadi | 8 April 2024 | 2Ptr. 2:15-16

”Sebab, mereka telah meninggalkan jalan yang benar, maka tersesatlah mereka, lalu mengikuti jalan Bileam, anak Beor, yang suka menerima upah untuk perbuatan-perbuatan yang jahat. Namun, Bileam beroleh peringatan keras untuk kejahatannya, sebab keledai beban yang bisu berbicara dengan suara manusia dan mencegah kebebalan nabi itu.”

Kisah Bileam dan keledainya sangat dikenal di kalangan umat Israel. Berawal dari ketakutan Balak, raja Moab, ketika mendengar bagaimana Israel bebas dari belenggu perbudakan di Mesir dan mengalahkan Sihon, raja Hesbon dan Og, raja Basan. Karena itu, ia mengutus orang untuk meminta Bileam mengutuk umat Israel.

Mulanya Bileam menolak permintaan itu karena Allah tidak mengizinkannya. Setelah Balak mengirimkan lebih banyak utusan untuk membujuk, Bileam pun tetap keukeuh pada pendiriannya. Hanya saja, Bileam merasa perlu tawar-menawar dengan Allah. Penulis Kitab Bilangan mencatat: ”Pada waktu malam datanglah Allah kepada Bileam dan berfirman kepadanya, ’Jikalau orang-orang itu sudah datang untuk memanggil engkau, bangunlah, pergilah bersama mereka. Tetapi, hanya apa yang akan Kufirmankan kepadamu harus kaulakukan’” (Bil. 22:20).

Bileam pun pergi bersama utusan raja Moab. Namun, di tengah jalan, keledai tunggangannya tak mau jalan. Ketika Bileam memecutnya, sang keledai pun protes, ”Bukankah aku ini keledaimu yang kautunggangi selama hidupmu sampai sekarang? Pernahkah aku berbuat demikian kepadamu?” (Bil. 22:30). Ia melakukan itu untuk menyelamatkan nyawa tuannya. Bileam pun insaf.

Bisa jadi Petrus sengaja menampilkan kisah Bileam dengan keledainya karena sebelumnya ia menilai guru-guru palsu itu sebagai hewan yang tak berakal budi. Petrus sepertinya hendak menyatakan bahwa keledai pun bisa lebih bijak dari manusia. Bahkan menyelamatkan nyawa tuannya.

Yoel M. Indrasmoro | Tangan Terbuka Media: Bangun Jiwa via Media

Klik tautan di bawah ini untuk mendengarkan versi audio.

Foto: Unsplash/E. Jurenka