Bukan Tanpa Maksud

Published by Admin on

Sabda-Mu Abadi | 11 Oktober 2025 | Mat. 13:10-17

”Kemudian datanglah murid-murid-Nya dan bertanya kepada-Nya, ’Mengapa Engkau berkata-kata kepada mereka dalam perumpamaan?’ Jawab Yesus: ’Kepadamu diberi karunia untuk mengetahui rahasia-rahasia Kerajaan Surga, tetapi kepada mereka tidak. Sebab, siapa yang mempunyai, kepadanya akan diberi, sehingga ia berkelimpahan; tetapi siapa yang tidak mempunyai, apa pun yang ada padanya akan diambil darinya. Inilah sebabnya Aku berkata-kata dalam perumpamaan kepada mereka: sekalipun melihat, mereka tidak melihat; sekalipun mendengar, mereka tidak mendengar dan tidak mengerti. Jadi, terhadap mereka genaplah nubuat Yesaya, yang berbunyi: Kamu akan sungguh-sungguh mendengar, tetapi tidak mengerti, kamu akan sungguh-sungguh melihat, tetapi tidak memahami’” (Mat. 13:10-14).

Demikianlah alasan Sang Guru dari Nazaret. Bukan tanpa maksud Ia menggunakan perumpamaan. Kepada para murid Ia akan memberikan karunia agar mereka dapat memahami dan mempraktikkan perumpamaan itu dalam hidup sesehari. Namun, kalangan di luar itu tidak akan memahaminya. Sebab, mereka tidak diberi karunia memahami. Dan Yesus melihatnya sebagai penggenapan dari nubuat Yesaya.

Pertanyaannya: Buat apa disampaikan jika tidak ada keinginan agar dipahami? Sepertinya Sang Guru menolong para pendengar-Nya agar lebih rendah hati. Jika enggak mengerti, ya harus diakui. Setelah itu, ya mohon penjelasan agar memahami.

Memohon penjelasan menjadi penting karena tak sedikit orang yang pura-pura mengerti. Akhirnya tetap dalam pemahaman mereka meski salah. Untuk memohon mereka harus berubah. Dalam Alkitab Bahasa Indonesia Masa Kini tertera: ”Sebab pikiran orang-orang ini sudah menjadi tumpul, telinga mereka sudah menjadi tuli dan mata mereka sudah dipejamkan” (ay. 15). Ya, mereka harus berubah.

Agaknya, ini jugalah panggilan setiap pengikut Kristus: Menjadi teladan dalam kerendahan hati. Bisa jadi dengan cara itu: pikiran tumpul mereka memahami, telinga tuli mereka mendengar, mata pejam mereka terbuka.

Yoel M. Indrasmoro | Tangan Terbuka Media: Bangun Jiwa via Media Anda

Berikut tautan untuk mendengarkan siniar Sabda-Mu Abadi:

Foto: sangsabda

n.b.: Dukung pelayanan digital kami via BCA-3423568450-Tangan Terbuka Media!